GridOto.com - Saat tutup radiator (radiator cap) mengalami kerusakan, maka harus segera diganti baru.
Tutup radiator bertugas menjaga tekanan di dalam sistem pendingin mesin agar tetap aman.
Ganti tutup radiator ternyata enggak boleh sembarangan.
Ada spesifikasi mengenai tekanan yang harus dilihat agar sesuai dengan bawaan pabrikan.
"Spesifikasi tutup radiator dibuat berbeda tergantung desain mesin dan kebutuhan dari pabrikan," buka Samsudin, selaku National Technical Advisor Astra Peugeot kepada GridOto.com.
Baca Juga: Air Radiator di Tabung Reservoir Sering Kurang, Ini Penyebabnya
"Di tutup radiator spesifikasi tekanan ada di bagian atas dekat label," tambahnya.
Satuan tekanan tutup radiator ada yang menggunakan Kpa dan Bar atau kgf/cm2.
Sebagai contoh, pada tutup radiator terdapat tulisan 1.1 itu menunjukkan satuan Bar atau 108 Kpa
"Berarti kekuatan tekanan tutup radiaor kuat menahan 1.1 kilogram-force per square centimeter," sebutnya.
Bila mengganti tutup radiator di atas atau di bawah itu maka akan berisiko sistem pendingin terganggu.
Baca Juga: Radiator Mobil Anda Mampat, Penyebabnya Bisa karena Hal Sepele Ini
"Kalau ganti tutup radiator yang lebih kuat tekanannya misalnya sampai 1.3 Bar maka tekanan di radiator akan semakin tinggi," sebutnya lagi.
Hal ini berisiko membuat masalah pada bagian sil dan slang radiator yang enggak kuat menahan tekanan.
Sebaiknya gunakan tutup radiator sesuai dengan ukuran asli bawaan pabrikan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR