GridOto.com - Valentino Rossi benar-benar dalam masalah usai meraih posisi ke-21 pada kualifikasi MotoGP Doha 2021.
Padahal pekan sebelumnya di MotoGP Qatar 2021, Valentino Rossi mampu bertarung untuk grid terdepan.
Setelah bisa menembus 1 menit 53,114 detik di pekan sebelumnya, Valentino Rossi hanya sanggup mencetak 1 menit 54,881 detik pada kualifikasi MotoGP Doha 2021.
Rossi hanya lebih baik dari pembalap paling belakang, Lorenzo Savadori dari tim Aprilia.
"Hari yang sangat sulit, karena aku tidak bisa kuat. Kami mencoba meningkatkan feeling dengan ban belakang tetapi aku sangat kesulitan," kata Rossi usai kualifikasi, seperti dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Aku memiliki grip minim saat akselerasi dan setelah beberapa lap aku sangat kesulitan dan ritmeku tidak bagus," jelasnya.
Jika dilihat dari angkanya, hasil kualifikasi terburuk Rossi sebelumnya adalah meraih P18 dalam kondisi cedera di MotoGP Belanda 2006.
Tentu P21 di kualifikasi MotoGP Doha 2021 ini jadi rekor baru yang terburuk dalam karir Rossi.
Tapi ternyata The Doctor mengelak bahwa ini hasil kualifikasi terburuknya.
Baca Juga: Terkejut Lihat Jorge Martin Raih Pole Position di MotoGP Doha 2021, Begini Komentar Johann Zarco
"Bagiku ini bukan kualifikasi terburuk. Kupikir aku lebih buruk saat di Ducati," ungkap pembalap asal Tavullia ini.
Sebagai informasi, raihan kualifikasi terburuk Rossi saat bersama Ducati terjadi di Jerman tahun 2011.
Rossi kala itu meraih P16 dari 17 peserta yang ikut dalam MotoGP Jerman 2011.
Kala itu Rossi memang sangat menderita bersama Ducati, dan hanya lebih cepat dari Sylvain Guintoli yang membela tim Pramac-Ducati.
Meski secara angka posisi ke-21 lebih parah dari ke-16, tapi Rossi tentu punya pertimbangan tersendiri.
Baik P21 di Doha 2021 maupun P16 di Sachsenring 2011 hampir mirip karena Rossi sama-sama berada di posisi kedua dari bawah.
Kali ini, Rossi lagi-lagi mengaku mengalami masalah besar dengan ban soft.
"Ketika aku memakai soft, untuk beberapa alasan aku membuat ban belakangnya terlalu bekerja keras dan aku tak bisa menekan karena aku merasakan getaran luar biasa," sambungnya.
"Sepertinya bannya menjadi panas sekali dan aku tak bisa cepat," jelasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR