GridOto.com - Seperti dikabarkan sebelumnya, larangan mudik Lebaran 2021 sudah dikeluarkan oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy.
Larangan mudik Lebaran 2021 ini bakal berlaku sejak 6 Mei hingga 17 Mei 2021 untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Tentunya larangan mudik Lebaran akan berdampak pada penjualan BBM di sejumlah daerah termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Manager SPBU 243.06169 di Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Saudi Alvin, memprediksi penjualan BBM pada Lebaran 2021 tidak akan sama seperti Lebaran beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Ada Larangan Mudik, Korlantas Polri Siapkan 333 Titik Penyekatan, Dimana Saja?
"Biasanya saat Ramadan dan menjelang Lebaran, penjualan BBM bisa meningkat hingga 100 persen dari hari normal," ucap Saudi Alvin dikutip dari TribunSumsel.com.
Namun untuk tahun ini, ia memperkirakan penjualan BBM hanya meningkat hingga 20 persen dibandingkan kondisi normal.
Yups, artinya ada penurunan penjualan kurang lebih 80 persen bila dibandingkan dengan Ramadan dan Lebaran sebelum pandemi Covid-19.
"Dulu sebelum Covid-19, saat Ramadan kami mampu menjual 50 ton per hari. Tahun ini diperkirakan hanya kisaran 35 ton per hari," jelasnya.
Baca Juga: Tanggapan Bengkel Mobil Soal Larangan Mudik, Omzet Berkurang?
Sementara untuk hari biasa, SPBU 243.06169 di Kayuagung mampu menjual 25 ton per hari.
"Wajar apabila konsumsi BBM menjadi rendah. Pembeli utama kami ya masyarakat di daerah ini saja," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Larangan Mudik Akan Berdampak Penjualan BBM di Kota Kayuagung, Diprediksi Peningkatan 20 Persen
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | TribunSumsel.com |
KOMENTAR