GridOto.com - Pengguna mobil dengan lampu utama dengan bohlam halogen yang memiliki filamen masih banyak.
Masalah lampu depan dengan bohlam halogen adalah putusnya filamen atau kawat pijar.
Penyebabnya bisa akibat sistem kelistrikan yang yang bermasalah atau usia pakai.
Mau enggak mau, bohlam lampu tersebut wajib ganti baru.
Masalah kembali muncul saat spesifikasi bohlam pengganti enggak sesuai.
Baca Juga: Street Manners : Manfaat Menyalakan Lampu Utama saat Hujan Deras
"Kebanyakan orang, ganti lampu bohlam tidak sesuai spesifikasi bawaan pabrik," buka Hary dari bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi.
"Misal spesifikasi lampu bawaan pabrikan memiliki 55/60 watt lalu diganti dengan 100/90 watt, lampu enggak akan beres, tambahnya.
Risiko lampu enggak sesuai spesifikasi adalah nyala lampu yang enggak maksimal.
Karena pabrikan pasti sudah memperhitungkan arus yang masuk ke lampu utama.
Menggunakan watt lebih tinggi enggak akan membuat sorot lampu lebih terang.
Baca Juga: Street Manners : Pentingnya Lampu Rem bagi Keselamatan Berkendara
"Soket lampu dan reflektor bisa jadi panas dan juga meleleh," jelasnya.
Jadi ada baiknya perhatikan spesifikasi lampu terutama kemampuan lampu tersebut.
Jangan sampai salah yang berisiko lampu enggak akan maksimal.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR