GridOto.com - Memulai dari pole position, Max Verstappen gagal memenangkan balapan F1 Bahrain 2021.
Meski menerima kekalahannya, Max Verstappen masih tampak cukup kesal karena sebenarnya dia punya peluang lebih besar untuk menang dibandingkan Lewis Hamilton.
Verstappen sempat memprotes saat Red Bull memaksanya memberikan kembali posisi terdepan ke Lewis Hamilton gara-gara melewati batas trek di tikungan 4.
Pembalap asal Belanda ini sebenarnya ingin nekat terus memimpin dan finis di depan meskipun berpeluang mendapat penalti 5 detik dari FIA Stewards.
Baca Juga: Sudah Jatuh Ketiban Tangga! Sebastian Vettel Diganjar Hukuman Lagi Usai Balapan F1 Bahrain 2021
Namun selain itu, Verstappen kesal dengan strategi alokasi ban yang dipilih Red Bull.
Sebenarnya Pirelli memberikan alokasi yang sama ke semua pembalap di F1 2021 ini.
Hanya saja, saat sesi latihan Red Bull sudah memakai 1 set ban hard.
Hal itu bikin Verstappen cuma punya 1 set ban hard tersisa untuk balapan.
Padahal di sisi lain, Mercedes masih punya 2 set untuk masing-masing dari Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Dengan 2 kompon hard itulah yang menurut Verstappen membuat Hamilton unggul.
Baca Juga: Meski Gagal Finis di F1 Bahrain 2021, Fernando Alonso Mengaku Senang
"Kupikir ini kebijakan strategi, kami harus menganalisis yang bisa kami perbaiki, mungkin karena juga kami tak punya ban seperti milik mereka," kata pembalap asal Belanda ini seperti dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Kami tidak punya banyak fleksibilitas strategi. Jadi lain kali kami harus lebih baik dalam pemilihan ban saat practice," jelasnya.
Sementara itu, Tim Prinsipal Red Bull, Christian Horner, punya pendapat lain.
Dari awal Red Bull memang sudah merancang strategi untuk F1 Bahrain 2021.
Sayangnya Mercedes cukup cepat dan Hamilton bisa bertahan cukup lama meski terus ditekan Verstappen.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR