/photo/gridoto/2018/03/26/164655927.jpg)
GridOto.com - Meski dianggap sudah dipahami pemilik kendaraan, namun kenyataannya ada saja yang belum mengerti arti komponen (spare part) fast moving.
GridOto.com (penulis) sempat curi-curi dengar obrolan dua orang biker dan harus menahan tawa karena salah kaprah pengertian komponen fast moving ini.
Dari obrolan tersebut, komponen fast moving kendaraan diartikan sebagai komponen yang bisa bergerak dengan cepat seperti ban, bearing, rantai, hingga noken as.
Okelah ban memang termasuk salah satu komponen fast moving, tapi noken as yang jelas-jelas salah satu komponen yang berputar paling kencang dalam mesin sebetulnya termasuk slow moving.
Baca Juga: Bisa Substitusi, Rincian Harga Komponen Fast Moving Yamaha Gear 125
Nah salah kaprah pengertian komponen fast moving ini tentu harus diluruskan.
Komponen fast moving jangan diterjemahkan langsung sebagai komponen yang cepat geraknya macam noken as atau kruk as.
Arti dari komponen fast moving ini berarti harus rutin diganti dan umurnya enggak terlalu panjang sehingga cepat 'moving' alias minggat dari kendaraan.
Contoh kecilnya seperti busi, kampas rem, filter udara, filter oli, gear seat, atau van belt pada skutik.
Kalau langsung asal terjemahkan tentu jadi salah kaprah, contoh saja busi atau filter udara malah enggak bergerak sama sekali, wah bisa disebut komponen not moving dong jadinya hehehe...
Komponen-komponen fast moving memiliki usia pakai yang cenderung singkat dan biasanya bengkel resmi atau umum selalu menyiapkan stoknya, sehingga konsumen tak perlu inden.
Nah, kira-kira pada interval berapa km ya, komponen-komponen tersebut mesti diganti?
Pertama busi. Komponen pemercik api di ruang bakar ini wajib diganti setiap 7.000-8.000 km sekali.
Bahkan pabrikan busi seperti NGK, menyarankan jadwal penggantian yang lebih cepat, yakni setiap 6.000 km sekali.
Dengan mengganti busi motor secara rutin, mencegah timbulnya polusi lebih banyak akibat pembakaran yang tidak sempurna.
Selanjutnya, menurut rekomendasi pabrikan motor, kampas rem wajib diganti setiap interval 12.000 km sekali.
Tapi dalam prakteknya, biasanya kampas rem bisa lebih cepat diganti dari waktu yang disarankan.
Apalagi jika rem motor sering dipakai hardbrake.
/photo/2019/02/08/2781955982.jpeg)
Lalu untuk oli mesin, pabrikan merekomendasikan untuk diganti setiap interval 4.000 km sekali.
Dan filter olinya, setiap kelipatan 9.000 km.
Sama dengan filter oli, filter udara juga wajib diganti setiap 9.000 km sekali, supaya ruang bakar mendapat asupan udara yang bersih.
Sedangkan untuk penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang alias gear set, wajib diganti setiap kelipatan 15.000 km hingga 18.000 km.
Baca Juga: Segini Harga Spare Part Fast Moving Suzuki Inazuma di Bengkel Spesialis, Mulai Rp 100 Ribuan
Pada motor sport dan motor bebek, gear set wajib diganti setiap interval km tersebut agar performa motor tetap oke.
Jika rantai dan gear motor telat diganti, efeknya motor bisa jadi boros bahan bakar, timbul suara kasar dari area gear seat, dan jika kondisi kendurnya terus dibiarkan, bisa bikin bahaya karena rantai bisa putus sewaktu-waktu.
Sedang untuk motor matik, van belt atau v-belt wajib diganti setiap 25.000 km sekali.
Terakhir, untuk kampas kopling (motor manual), harus diganti setiap 24.000 km sekali atau menyesuaikan tingkat keausannya.
Salah satu ciri kampas kopling aus, gigi gampang selip ketika mengoper persneling.
Selain itu, tarikan motor juga terasa loyo.
Nah itu dia yang dimaksud dengan komponen fast moving, yuk sebarkan ke yang belum tahu biar enggak salah kaprah lagi!
| Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR