GridOto.com - Seperti dikabarkan sebelumnya, larangan mudik Lebaran 2021 sudah dikeluarkan oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy.
Atas keputusan tersebut, pengelola Jalan Tol Solo-Ngawi mengaku pasrah dan tidak tahu harus berbuat apa.
Padahal setelah terjadi penurunan jumlah kendaraan, Tol Solo-Ngawi mulai alami peningkatan pada Maret 2021.
"Kenaikan jumlah kendaraan sudah ada, tapi belum signifikan," ujar General Manager Teknik dan Operasi PT Jasamarga Solo-Ngawi, Saktia Lesan Dianasari, dikutip dari TribunSolo.com.
Baca Juga: Gerbang Tol Solo-Ngawi di Sambungmacan Sudah Jadi, Tapi Akses Belum Dibuka, Apa Alasannya?
Diana menjelaskan, bila di persentase kenaikan jumlah kendaraan yang melintas sudah menyentuh 30 persen.
Tetapi dengan adanya kebijakan larangan mudik, ia menilai akan ada risiko intensitas kendaraan menurun lagi.
Meski begitu, Diana menegaskan bahwa pelaksanaan dan pengaturan protokol kesehatan tetap dilakukan di rest area.
Aturan yang berlaku di rest area adalah pembatasan kapasitas, memakai masker, menggunakan hand sanitizer hingga swab antigen.
Hal ini adalah wujud antisipasi adanya masyarakat yang nekat mudik saat libur Lebaran 2021.
"Kami juga masih menunggu arahan dari pemerintah pusat," lanjut Diana, Senin (29/03/2021).
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pengelola Jalan Tol Solo-Ngawi Pasrah Mudik Dilarang, Padahal Maret Ini Mulai Meroket 30 Persen
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR