Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pajak Mobil Baru Nol Persen

Memenuhi Permintaan yang Melonjak Akibat PPnBM Mobil Baru Nol Persen Jadi Tantangan Bagi Honda, Ini Alasannya

Muhammad Rizqi Pradana - Minggu, 28 Maret 2021 | 15:05 WIB
Memenuhi permintaan yang melonjak akibat relaksasi ppnbm mobil baru nol persen jadi tantangan bagi Honda Prospect Motor, ini alasannya.
Harun Rasyid/GridOto.com
Memenuhi permintaan yang melonjak akibat relaksasi ppnbm mobil baru nol persen jadi tantangan bagi Honda Prospect Motor, ini alasannya.

GridOto.com - Relaksasi PPnBM mobil baru nol persen yang diberlakukan sejak awal Maret 2021 lalu membuat PT Honda Prospect Motor (HPM) kebanjiran pesanan.

Yusak Billy, selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director HPM mengatakan, pihaknya melihat tren peningkatan pemesanan hingga 50 persen dan masih bisa meningkat lagi di penghujung bulan ini.

“Secara keseluruhan, total pemesanan kami meningkat sekitar 40 hingga 50 persen dibandingkan bulan lalu,” ujar pria yang akrab disapa Billy itu kepada GridOto.com, Selasa (23/3/2021).

“Pada akhir bulan pun biasanya (angka pemesanan) akan lebih meningkat,” imbuhnya.

Baca Juga: Insentif PPnBM Berdapak Signifikan Terhadap Penjualan Honda, HR-V Paling Diminati, Terus Alami Kenaikan Sampai Akhir Maret 2021

Meskipun begitu, Billy mengaku bahwa lonjakan permintaan juga memberikan tantangan tersendiri bagi Honda khususnya dari segi produksi.

“Bagaimana memenuhi permintaan konsumen dengan produksi kami, ini menjadi tantangan untuk kami,” ungkapnya,

Ia mengatakan, salah satu alasan terbesar mengapa hal tersebut menjadi tantangan adalah pengadaan komponen.

Pasalnya, rata-rata produsen mobil di Indonesia menggunakan komponen dari pemasok yang sama.

Baca Juga: Baru Dua Minggu, CIty Hatchback RS Sudah Dipesan Lebih Dari 800 Unit, HPM: Sesuai Ekspektasi

“Karena semua brand akan mengalami hal yang sama (kenaikan permintaan), dan banyak dari mereka juga menggunakan pemasok komponen yang sama,” imbuh Billy.

Melihat ketimpangan antara permintaan dan kapasitas produksi tersebut, maka salah satu efek yang nyaris dipastikan akan terjadi adalah inden yang mengular.

Apalagi permintaan diprediksi masih terus meningkat selama periode relaksasi PPnBM mobil baru nol persen, yang berlaku hingga Mei 2021 nanti.

“Kami akan menganalisa pergerakan pasar ini dengan lebih seksama lagi, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat delivery ke konsumen,” pungkas Billy.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa