GridOto.com - Kasus begal yang seakan tidak ada habisnya, kerap mengincar pengendara motor sebagai target operasinya.
Selain merampas motor dan barang berharga lain, begal juga tak segan melukai hingga menghabisi nyawa korbannya.
Dilansir Tribunnews.com, Polda Metro Jaya berhasil membekuk tiga pelaku begal di bawah umur yang sering beraksi dengan senjata tajam di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/3/2021).
Menanggapi hal ini, Jusri Pulubuhu selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, motor masih menjadi sasaran utama pelaku pembegalan.
Baca Juga: Jalur Lintas Sumatera Masih Rawan, Polisi Bekuk Begal Kendaraan
"Setiap hari masih ada saja kasus begal di berbagai daerah. Targetnya kebanyakan pasti motor karena lebih mudah dirampas dibanding mobil," ujarnya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Ia menyebut, pengendara motor bisa mengantisipasi terjadinya pembegalan dengan tidak memancing perhatian pelaku.
"Yang paling penting pemotor tidak boleh mengundang perhatian pelaku begal. Misalnya dengan memakai perhiasan atau pakaian berwarna mencolok. Usahakan juga pemotor harus tahu pola waktu yang sering dimanfaatkan pelaku begal dalam beraksi. Tujuannya tentu agar pemotor tidak diintai, dikejar atau ditodong," sebut Jusri.
Tindakan lain dalam mencegah begal motor yaitu, mengetahui ciri-ciri korban yang sering dijadikan target operasi.
Baca Juga: Kenalin Nih Rezvani Hercules 6x6, Pikap Sangar Dijamin Aman dari Begal
"Biasanya begal motor mengincar korban yang terbilang mudah, seperti remaja atau orang tua yang sudah berumur. Kalau dilihat dari gendernya juga, biasanya wanita sering jadi korban. Kemudian begal juga sering mengincar merek motor yang harganya mahal mudah dijual, hingga handphone, perhiasan dan tas," ungkap Jusri.
"Jadi jangan memakai barang mahal yang mengundang tindak kejahatan di waktu begal beraksi seperti malam atau dini hari. Penyimpanan barang tersebut juga perlu diperhatikan. Misalnya taruhlah di tempat yang aman seperti bagasi atau bawah jok," sambungnya.
Jusri menerangkan, tindakan bersifat antisipatif diyakini dapat menghindari pemotor dari pembegalan.
"Jika berkendara di waktu yang rawan kejahatan, pilih rute yang aman seperti menghindari jalan yang sepi. Usahakan jangan melewati jalan yang banyak berhentinya, seperti perempatan atau lampu merah," terang pakar keselamatan berkendara tersebut.
Baca Juga: 54 Kali Aksi Begal ! Kawanan Penjahat Ini Dibekuk Petugas Polres Jakut
"Saat berkendara harus sering memperhatikan kaca spion untuk mengecek apakah ada orang yang mencurigakan atau membuntuti. Jadi jangan merasa tenang-tenang saja kalau berkendara di jalan," tuturnya.
Jusri menambahkan, pemotor harus bersikap tenang jika ada tingkah mencurigakan dari pengendara lain yang diduga sebagai begal.
"Usahakan jangan panik jika ada pengendara membuntuti. Lebih baik segera atur strategi seperti berhenti di tempat ramai, minimarket atau masuk ke gedung kantor. Setelah itu, motor dikunci setang. Jika panik, pengendara bakal tidak terkontrol dan bisa celaka juga di jalan," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR