GridOto.com - Valentino Rossi tidak pernah sekalipun absen dalam balapan MotoGP Qatar sejak digelar pada 2004 lalu.
Gelaran MotoGP Qatar 2020 tidak dihitung ya, karena balapannya memang dibatalkan dan seluruh pembalap termasuk Valentino Rossi juga tidak ikutan.
Rossi-pun sudah mengalami banyak momen pada balapan di sirkuit Losail ini.
Salah satunya adalah pada musim 2018 lalu, saat Valentino Rossi mengakhiri balapan dengan meraih podium terakhir di belakang Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.
Baca Juga: Sering Bikin Masalah, Jorge Lorenzo Kena Sindrom Pensiun?
Saat naik podium inilah, The Doctor melakukan kesalahan yang cukup fatal hingga diserang oleh banyak pihak.
Valentino Rossi menyemprot sampanye ke tubuh perempuan yang ada di podium.
Ritual ini sebenarnya bukan hal yang baru di dunia balap, enggak cuma di MotoGP saja melainkan juga di ajang balap dunia lainnya seperti F1.
Namun beberapa gelaran balap di Timur Tengah khususnya Qatar, melarang keras perbuatan semacam itu.
Baca Juga: Batal Tampil di MotoGP Qatar 2021, Marc Marquez Dapat Dukungan dari Jorge Lorenzo
Menyemprotkan sampanye ke tubuh wanita dianggap suatu tindakan yang tidak sopan, bahkan bisa disebut sebagai pelecehan.
Marc Marquez jadi orang pertama yang memperingatkan Valentino Rossi bahwa perbuatan seperti itu dilarang di Qatar.
"Aku minta maaf, tidak ada yang memberitahuku bahwa itu tak boleh dilakukan di sini," kata Rossi kala itu seperti dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
Bahkan media Spanyol, El Periodico de Catalunya, sempat mengecam keras aksi yang dilakukan Valentino Rossi.
Baca Juga: Diskusi untuk Jadi Tim Satelit Ducati, Tim VR46 Disaingi Tim Gresini
"Gestur Valentino Rossi sangat jelek, benar-benar dilarang dan tidak mencerminkan teladan. Tentu kami menolak itu, tapi jelas sebenarnya Valentino tidak tahu bahwa itu dilarang," kata salah satu narasumber yang tak mau disebutkan namanya.
Media Spanyol itu juga berani menyebut, bahwa tidak ada yang berani menggugat Valentino Rossi.
Tentu saja karena Rossi adalah ikon olahraga balap motor tersebut, dan masalah semacam itu tak mungkin dibesarkan.
"Tidak ada skandal, tidak ada kontroversi, barangkali karena itu adalah Valentino Rossi yang tidak akan tersentuh, ikon balapan ini dan orang yang sudah menandatangani kontrak sampai 2020, yang dihormati di semua paddock," tulis media Spanyol itu.
El Periodico de Catalunya juga membandingkan tingkah Rossi dengan yang pernah dilakukan Lewis Hamilton di GP China.
Bedanya, Lewis Hamilton mendapat kritikan tajam dan media membuat isu tersebut menjadi besar.
Biar begitu, media Spanyol itu akhirnya memahami The Doctor benar-benar tidak tahu dan sudah menyesalinya.
Bagi yang belum tahu, penyemprotan sampanye saat podium sebenarnya pernah dilarang di MotoGP Qatar.
Baru di 2014, MotoGP Qatar memperbolehkan penyemprotan sampanye, dengan catatan tanpa sedikitpun kandungan alkohol.
MotoGP Qatar 2021 akhir pekan ini, akan ada cerita apa dari Valentino Rossi?
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
| Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR