GridOto.com - Valentino Rossi akan melakoni musim ke-26-nya di ajang Grand Prix dimulai dengan MotoGP Qatar 2021 akhir pekan ini.
Di MotoGP Qatar, Valentino Rossi punya beberapa pengalaman unik hingga paling heboh tentu pada gelaran MotoGP Qatar pertama yakni pada tahun 2004 lalu.
Perlu diketahui, selain di MotoGP Valencia 2015 gara-gara menendang Marc Marquez, Valentino Rossi juga pernah dihukum start paling belakang di MotoGP Qatar 2004 ini.
Baca Juga: Marc Marquez Absen dari MotoGP Qatar 2021, Stefan Bradl Sedih Sekaligus Senang, Begini Ceritanya
Kala itu Rossi sedang bersaing demi gelar juara dunia MotoGP 2004 melawan Sete Gibernau dari tim Telefonica Movistar Hoda.
Balapan di sirkuit Losail kala itu jadi seri ke-13 MotoGP 2004, dari total 16 seri yang dilombakan.
Selisih poin kedua pembalap sangat tipis, hanya berselisih beberapa poin saja.
Sayang sekali bagi Rossi yang hanya start kedelapan setelah kurang bagus di kualifikasi, sedangkan Gibernau di barisan terdepan.
Malam sebelum balapan di Losail, kru Yamaha sempat membersihkan aspal starting grid yang akan dipakai start Rossi.
Baca Juga: Batal Tampil di MotoGP Qatar 2021, Marc Marquez Dapat Dukungan dari Jorge Lorenzo
Oh ya balapan di Qatar kala itu belum diadakan pada malam hari seperti sekarang.
Kru Yamaha cukup unik dalam eksekusinya karena melakukan burn out memakai sebuah skutik di area start Rossi.
Hal itu dilakukan agar Rossi mendapatkan traksi maksimal saat balapan dimulai.
Mungkin debu di sirkuit Losail cukup tebal kali ya, mengingat balapannya belum digelar malam hari seperti sekarang.
Sete Gibernau dan tim Telefonica Movistar Honda mengetahui hal tersebut.
Baca Juga: Jelang MotoGP Qatar 2021, Valentino Rossi Blak-blakan Belum Merasa Tua dan Ingin Punya Dua Anak
Sedang bersaing ketat menuju juara, tentu Sete dan timnya langsung melaporkan hal tersebut kepada race director.
Sebenarnya bukan Rossi saja, karena rival Rossi lainnya, Max Biaggi, juga melakukan hal serupa saat itu.
Bahkan kru Biaggi terang-terangan berani menyapu aspalnya.
Alhasil, Rossi mendapat penalti start dari posisi paling belakang karena hal itu dianggap curang alias ilegal.
Baca Juga: Marc Marquez Batal Tampil di MotoGP Qatar 2021, Inilah Pembalap yang 'Girang'
Mendapatkan hukuman itu, Valentino Rossi murka dan nyumpahin alias kasih kutukan ke Sete Gibernau yang sebelumnya masih berhubungan baik dengannya.
"Gibernau tidak akan menang di seri berikutnya," begitulah kutukan Rossi saat itu.
Start dari posisi paling belakang, Rossi sebenarnya sempat merangsek ke jajaran pembalap terdepan, naik ke posisi ke-4.
Sayangnya Rossi tak bisa menyelesaikan balapan dan mengakhiri balapan tanpa poin sementara Gibernau berhasil jadi juara di MotoGP Qatar itu.
Nah, setelah itu kutukan Valentino Rossi terbukti, hasilnya ngeri sob.
Di tiga Grand Prix sisanya, Malaysia, Australia, dan Valencia, Valentino Rossi memenangkan semuanya.
Sete Gibernau yang cukup tampil mengagumkan sebelum mendapat kutukan, malah tampil jelek di tiga GP sisa.
Akhirnya di 2004, Rossi berhasil menjadi juara MotoGP dengan 304 poin, unggul dari Sete Gibernau yang mengoleksi 257 poin.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | MotoGP.com,Crash.net |
KOMENTAR