GridOto.com - Kompetisi balap motor berskala besar di Indonesia mulai kembali bergulir di tengah pandemi Covid-19.
Salah satunya dengan digelarnya kejuaraan balap motor road race Indonesia Cup Prix (ICP) 2021 yang digelar di Subang, Jawa Barat pada akhir pekan lalu (20-21/3/2021).
Deny Wajonk dari promotor Indoclub Championship yang menggelar ICP 2021 mengatakan, salah satu alasan pihaknya menggelar ICP 2021 adalah untuk menggairahkan industri balap Indonesia.
“Karena semua sektor industri terutama di olahraga, muaranya adalah di kompetisi,” ujarnya kepada GridOto.com (21/3/2021).
Baca Juga: Membuka Hari Kedua Road Race ICP 2021, Bamsoet Kasih Wejangan Ini Kepada Para Pembalap
“Kalau tidak ada kompetisi, industrinya akan mati karena tidak bergerak, itu yang kami coba perjuangkan untuk teman-teman yang menggantungkan kehidupannya di sektor roda dua,” imbuhnya.
Hal tersebut pun diapresiasi oleh para pelaku industri yang turut hadir dalam ICP 2021, seperti Sandy Agung yang merupakan owner merek apparel dan part aftermarket balap SND Racing.
“Bagus sekali karena kalau tidak ada balapan, dampaknya sangat terasa untuk para pembalap, mekanik, dan juga pedagang seperti saya,” akunya kepada GridOto.com (21/3/2021).
Ia menjelaskan, adanya event ICP 2021 membuatnya bisa kembali menjual part-part balap, serta memberikan pemasukan kepada para mekanik dan pembalap yang dipekerjakan.
Baca Juga: Hasil Lengkap Race 1 dan 2 dari 16 Kelas Balap Road Race H Putra Indonesia Cup Prix 2021 Subang
“Semua yang berkecimpung di dunia balap ini pasti feedback-nya bagus lah,” imbuh pria yang juga mantan pembalap road race dan turun di kelas Ex-Rider pada ICP 2021 Subang kemarin.
Pujian juga diutarakan oleh dua pembalap nasional yang berkompetisi di tingkat Asia yaitu Wahyu Aji Trilaksana dan M Faerozi.
Wahyu Aji mengatakan, ICP 2021 dapat dijadikan contoh bagi ajang balap motor lainnya yang ingin menggelar event di tengah pandemi Covid-19.
“Karena diselenggarakan dengan prokes yang ketat dan diikuti dengan tertib, bahkan sampai mengadakan tes antigen,” ujarnya kepada GridOto.com selepas balapan (21/3/2021).
“Untuk rider juga bagus karena kami butuh kompetisi agar insting balapnya tidak tumpul,” tukas pembalap yang identik dengan nomor start 60 tersebut.
Faerozi menuturkan hal serupa, terutama mengingat event balap motor berskala besar sangat minim diadakan pada setahun belakangan akibat pandemi Covid-19.
“Kasihan rider-rider muda, event seperti ini juga kan penting untuk mengasah skill para rider,” ujar pembalap yang akrab disapa Faeroz itu dalam kesempatan yang sama.
Oleh karena itu, Faeroz pun mengajak rekan-rekan sejawatnya untuk menaati prokes yang diterapkan penyelenggara pada event-event balap motor kedepannya.
Baca Juga: Sempat Populer di Balap Road Race, Ini Alasan Knalpot Udang Akhirnya Kalah Sama Knalpot Kalajengking
Tujuannya agar izin penyelenggaraan balap yang sudah didapatkan dengan susah payah tidak dicabut kembali oleh pemerintah.
“Kami berterima kasih kepada promotor yang membuat acara ini serta pemerintah yang telah memberikan izin,” ujar pembalap yang mendominasi Race 2 kelas ICP 1 pada Minggu, (21/3/2021).
“Makanya kami harus berusaha untuk tetap patuh (pada prokes), karena kalau tidak ya pasti hilang lagi (izinnya) dan kami semua tidak akan bisa balapan lagi,” imbuhnya.
“Itu yang kami takutkan, makanya kesadaran diri diperlukan dari semua pihak. Kalau memang mau balapan, ya kami semua harus patuh dan disiplin,” pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR