GridOto.com - Pakai motor sport biasanya dibekali dengan enam percepatan alias gigi yang kalau enggak ada indikatornya suka bikin lupa sudah gigi berapa, apa jadinya kalau 14 percepatan?
Bukan hasil modifikasi gokil, motor dengan 14 percepatan ternyata pernah dibuat oleh Suzuki buat balapan.
Bisa dibilang gokil karena motor dengan 14 percepatan ini dibuat pada tahun 1967, motor bebek tahun 1970-an saja giginya cuma tiga ya, hehehe....
Ada alasan spesial kenapa motor Suzuki RK67 ini diberi 14 percepatan, padahal kubikasi mesinnya cuma 50 cc lho!
Bayangin dengan mesin hanya 50 cc power yang dimuntahkan sampai 17,5 dk, top speed 176 km/jam dan cuma punya bobot hanya 58 kg.
Yang bikin suaranya super duper cempreng karena mesin imutnya itu bisa berkitir hingga 20.000 rpm!
Jumlah percepatan ini sengaja dibikin banyak supaya punya powerband sempit alias enggak ada tenaga yang terbuang karena mesinnya bisa berkitir sampai 20.000 rpm.
Baru ngegas sudah ganti gigi, ngegas lagi ganti gigi lagi, jadi nguinnggg nguinggg nguingggg kayak nyamuk, bisa coba lihat di video yang ditautkan di bawah.
Tingginya redline Suzuki RK67 yang membuat motor ini dibekali hingga 14 percepatan, tapi kebayang enggak sih ribetnya naik turunin giginya saat balapan?
Performa motor ini didukung mesin 2-tak berkapasitas 50 cc dengan pendingin air ini berkonfigurasi twin parallel.
Penasaran segede apa pistonnya?
Ternyata dari piston sampai kruk as-nya enggak lebih besar dari telapak tangan!
Dengan performa dan teknologi yang tergolong canggih hingga masa sekarang, jelas motor ini bukan buat harian.
Karena motor ini memang buat balapan World GP di kelas 50 cc.
Pada era 1960-an dulu, balapan motor terakbar di dunia masih bernama WorldGP dan terbagi menjadi banyak kelas yakni 50, 125, 250, 350 & 500 cc.
Suzuki RK67 ini dulu dibesut oleh pembalap asal Jerman, Hans Georg Anscheidt mampu mempersembahkan gelar juara dunia GP 50cc pada tahun 1967.
Sayangnya, pada akhir tahun 1967 FIM mengumumkan untuk membatasi spek mesin 50 cc menjadi silinder tunggal dengan enam kecepatan transmisi.
Hal ini membuat Suzuki menghentikan pengembangan model berikutnya sekaligus menarik diri dari Kejuaraan Dunia tersebut pada akhir tahun 1967.
Kalau hari gini kayaknya boro-boro deh 14 percepatan, yang pakai motor 4 atau 6 percepatan aja banyak yang pilih pakai motor matik, ya enggak?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR