Ternyata, Sergio Perez Pernah Ditolak Masuk Red Bull 14 Tahun Silam

GridOto.com - Sebelum bergabung ke tim Red Bull Racing di F1 2021, ternyata sebelumnya Sergio Perez pernah ditolak masuk keluarga Red Bull.

Hal itu terjadi pada tahun 2007 silam saat Sergio Perez masih jadi pembalap junior.

Pada tahun itu, Sergio Perez mengikuti audisi atau tes masuk program junior Red Bull Motorsport.

Sayangnya upaya itu gagal karena Perez tidak tampil sesuai kriteria Red Bull.

Baca Juga: Sirkuit Silverstone Gratiskan 10 Ribu Tiket MotoGP dan F1, Siapa yang Bisa Mendapatkannya?

"Di 2007, aku diundang lewat programku untuk mengikuti sebuah tes," ungkap pembalap asal Meksiko ini seperti dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Aku tak melakukannya dengan bagus. Aku punya masalah soal tempat duduknya, karena lututku terus menyenggol rodanya, jadi aku kesulitan menikung," jelas Perez.

Perez-pun mencoba memperbaiki seat-nya agar lebih nyaman, Perez tidak dikasih kesempatan lebih banyak.

"Ketika aku kembali, aku ditendang begitu saja. Aku tak dapat kesempatan lain, aku terlalu lambat. Ini soal lap time. Itu sekitar 2007 atau 2006," tegasnya.

Baca Juga: 6 Hal Unik Soal Sirkuit Jalan Raya Kota Jeddah F1 Arab Saudi 2021

Sejak saat itu, Perez yang gagal masuk akademi Red Bull malah bertarung dengan pembalap Red Bull.

"Kemudian aku di Formula 3, aku balapan melawan pembalap Red Bull dan aku memimpin kejuaraan. Aku melihat Helmut Marko di Silverstone dan kubilang bagaimana kabarmu," kata Perez.

"Dia malah bilang akan mengalahkanku, dia bilang begitu," jelasnya.

Meski bersaing, hubungan Perez dengan orang-orang Red Bull cukup bagus.

Baca Juga: Honda Ingin Kasih Kado Perpisahan yang Indah Buat Red Bull dan AlphaTauri di F1 2021, Apa Tuh?

Selain itu, Perez juga pernah membela tim Arden, tim milik bos Red Bull, Christian Horner.

Hal itu terjadi di GP2 dan hal itu membuatnya punya kesempatan lagi untuk masuk keluarga Red Bull.

"Setelah balapan bagus di Silverstone, Horner bilang padaku dan bilang 'apa yang kau lakukan?' dan banyak lainnya, dia bilang bahwa aku bagus tapi aku cukup bagus menjalankan program juniorku sendiri, tak perlu masuk Red Bull, itulah obroan terakhir kami kala itu," jelas Perez.