GridOto.com - Hampir seluruh tim mengalami defisit catatan waktu dibanding tahun lalu, saat tes pramusim F1 2021 di Bahrain pada akhir pekan kemarin ( 12-14 Maret 2021).
Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi catatan waktu pada tes pramusim ini.
Misalnya saja permainan tim soal muatan bahan bakar, yang mana akan membuat mobil lebih lambat apabila diisi lebih banyak.
Lalu keseriusan pembalap untuk mencetak waktu tercepat, karena pada dasarnya tes tidak melulu soal cepat untuk single lap.
Baca Juga: Red Bull Curiga Kekuatan Mercedes Pada Tes Pramusim F1 2021 Bahrain
Kemudian juga soal pergantian ban, mapping mesin, kondisi trek dan banyak faktor lainnya.
Makanya catatan waktu yang secara umum lebih lambat pada tes ini, sebenarnya tidak bisa dijadikan patokan siapa yang kuat dan yang lemah.
Meski begitu, catatan waktu ini cukup menarik untuk dibandingkan.
Dilansir GridOto.com dari AS, berikut perbandingan catatan waktu terbaik masing-masing tim saat tes pramusim F1 2021 di Bahrain dengan catatan waktu terbaiknya pada F1 Bahrain 2020:
Baca Juga: Carlos Sainz Ogah Ketipu dengan Performa Mercedes di Tes Pramusim F1 2021 Bahrain, Kenapa Begitu?
Terlihat jelas 9 dari 10 tim mengalami defisit angka lap time.
Red Bull misalnya, dimana Max Verstappen yang tercepat di tes ternyata masih lebih lambat 1,407 detik dibandingkan catatan waktu musim lalu.
Sementara pembaap rookie, Yuki Tsunoda, mampu tampil impresif dengan hanya tertinggal 0,605 detik dari catatan Pierre Gasly musim lalu.
Paling besar gap-nya adalah Lewis Hamilton, yang lebih lambat 2,751 detik dari raihannya sendiri tahun lalu.
Dari total 10 tim yang berpartisipasi, satu-satunya yang bisa lebih cepat hanya George Russell dari tim Williams.
Williams bisa lebih cepat 1,107 detik dari catatannya tahun lalu.
Kalau lebih lambat, memang karena banyak faktornya seperti yang sudah disebutkan di atas.
Tapi kalau lebih cepat dibanding catatan waktu kualifikasi tahun lalu, berarti ada aspek yang berhasil diperbaiki tim Williams untuk mobil terbarunya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | As.com |
KOMENTAR