GridOto.com – Saat filter oli ikut diganti baru, kapasitas oli mesin motor yang diisi perlu ditambah jika dibanding penggantian oli normal tanpa ganti filter oli, kenapa ya?
Dalam panduan servis berkala, bengkel resmi menyarankan untuk ganti filter oli per dua kali ganti oli mesin motor.
Biar jelas, berikut ini penjelasan dari mekanik bengkel resmi untuk menjawab persoalan beda kapasitas oli mesin yang diperlukan.
“Pada saat filter oli diganti baru, otomatis kapasitas oli mesin yang diperlukan harus ditambah karena oli yang terisi di filter oli lama ikut terbuang,” jelas Ahmad Mujahid, mekanik bengkel resmi Kawasaki Kawansakti Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Filter Udara Motor Terendam Banjir Bisa Dipakai Lagi? Ini Kata Mekanik
Ketika hanya ganti oli mesin saja tanpa filter, maka oli yang perlu diisi tidak sebanyak saat filter oli ikut diganti baru.
Sebab dalam filter oli tersebut masih terisi oli mesin, makanya volume oli mesin yang diperlukan jadi berbeda ketika filter oli diganti dan oli mesin yang ada di dalamnya ikut terbuang.
“Nah kalau tidak ganti filter oli namun oli yang diisi setara seperti saat ganti filter oli, tentu jadi melebihi kapasitas oli yang dianjurkan dan ini bisa berdampak negatif,” jelasnya.
Untuk perbedaan kapasitasnya sendiri tiap model motor jelas berbeda, biasanya perlu oli mesin sekitar 100 – 200 ml lebih banyak saat ganti filter oli.
Baca Juga: Awas! Ini Komponen Motor Yang Rusak Duluan Jika Telat Ganti Oli
“Lebih jelasnya, pengguna motor bisa cek buku panduan servis atau konsultasikan dengan bengkel resmi berapa perbedaan oli mesin yang diperlukan,” yakin Ahmad.
Sebab oli mesin yang diisi volumenya harus pas sesuai dengan rekomendasi produsen motor, tidak boleh kurang atau lebih.
Itu tadi alasan mengapa volume oli yang diisi ke mesin harus lebih banyak ketika filter oli di mesin motor ikut diganti.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR