Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pajak Mobil Baru Nol Persen

Hasil Survei Menyebut 99,2 Persen Masyarakat Tidak Ingin Membeli Mobil saat Relaksasi PPnBM

Naufal Shafly - Sabtu, 13 Maret 2021 | 15:05 WIB
Ilustrasi penjualan mobil di Indonesia
Naufal Shafly/GridOto.com
Ilustrasi penjualan mobil di Indonesia

GridOto.com - Hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Kelompok Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), menunjukan bahwa relaksasi PPnBM adalah kebijakan yang adil.

Berdasarkan hasil survei KedaiKOPI, sebanyak 74,9 persen responden menyatakan kebijakan Relaksasi PPnBM ini sudah adil.

Sebaliknya, 7,1 persen menyatakan tidak adil dan 18 persen lainnya menyatakan tidak tahu soal kebijakan ini.

Meski menganggap kebijakan tersebut adil, hal itu tidak lantas membuat masyarakat ingin melakukan pembelian mobil baru.

Baca Juga: Skema Kredit Terbaru Daihatsu Luxio Setelah Kena Insentif PPnBM Nol Persen, Cicilannya Mulai Rp 4 Jutaan

Hasil survei KedaiKOPI memperlihatkan, bahwa 99,2 persen responden menyatakan tidak akan membeli mobil baru dalam masa Relaksasi PPnBM ini.

“Publik melihat bahwa ini sebuah kebijakan yang adil sebagai upaya mendukung geliat industri otomotif, namun di satu sisi, karena pandemi pula publik cenderung menahan diri untuk mengeluarkan uang mereka untuk membeli mobil baru meski ada kebijakan Relaksasi PPnBM ini,” ucap Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI, Latifani Halim, dalam diskusi virtual, Jumat (12/3/2021).

Di sisi lain, sebanyak 0,8 persen responden memilih untuk membeli mobil saat periode Juni hingga Agustus, dengan persentase (33,3 persen) dan September hingga Desember (66,7 persen).

Menanggapi hal ini, Staf Khusus Menteri Keuangan RI yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Prof. Candra Fajri Ananda, mengatakan hal ini merupakan suatu kewajaran.

Baca Juga: Skema Kredit Suzuki Ertiga Setelah PPnBM 0 Persen. Cicilan Mulai Rp 4 Juta!

“Hal ini wajar karena tren pembelian akan lebih bergeliat mendekati bulan Ramadhan dan Lebaran. Di periode itu konsumsi rumah tangga akan lebih meningkat dibandingkan waktu lainnya,” kata Candra.

Ia pun menjelaskan, latar belakang pemerintah mengeluarkan kebijakan ini untuk menggenjot perekonomian nasional terutama di bidang otomotif, agar dapat bangkit setelah jatuh selama masa pandemi Covid-19.

“Keberhasilan kebijakan PPnBM ini akan membuka dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor lainnya karena hal tersebut akan meningkatkan konsumsi rumah tangga masyarakat,” ucapnya.

Hal senada turut diungkapkan oleh Billy Riestianto, Editor in Chief GridOto.com.

Menurutnya, industri otomotif Tanah Air sangat membutuhkan stimulus dari pemerintah.

Baca Juga: Harga Turun Hingga Rp 15 Juta, Berikut Skema Kredit Honda Mobilio Terbaru Saat PPnBM 0 Persen

“Industri otomotif sangat berdampak oleh pandemi ini, contohnya adalah penjualan pada bulan Maret 2020 yang biasanya mencapai 90.000 unit di tahun-tahun sebelumnya, namun tahun ini hanya terjual 17.000 unit saja,” ungkap Billy.

"Oleh karena itu, kebijakan Relaksasi PPnBM ini merupakan langkah yang positif untuk mendorong industri otomotif kembali bergeliat di saat maupun pasca pandemi nanti," tutupnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa