GridOto.com - Tim Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) terus mengebut pengerjaan Tol Yogyakarta-Bawen.
Meski ruas jalan belum selesai, tarif awal Tol Yogyakarta-Bawen sudah diketahui dari Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Dalam pengerjaan proyek ini, PUPR bekerja sama dengan lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kelima BUMN itu adalah PT Jasamarga Jogja-Bawen (JJB), PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT PP, dan PT Brantas Abipraya.
Baca Juga: Patok Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Sudah Resmi Dipasang, Kapan Pembangunannya Bisa Dimulai?
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja-Bawen, Mirza Nurul Handayani menjelaskan, JJB memiliki saham tertinggi di proyek tol ini.
"Dari pembangunan jalan tol sepanjang 75,82 km, JJB memiliki saham sebesar 60 persen," terang Mirza dikutip dari TribunJogja.com.
Mirza melanjutkan, sementara empat BUMN lainnya, masing-masing memiliki saham 12,5 persen.
Ia mengatakan, investasi pembangunan jalan tol yang menghubungkan Yogyakarta dan Jawa Tengah itu sebesar Rp 14,26 triliun dengan masa konsesi 40 tahun.
"Berdasarkan PPJT pihak konsorsium dan Kementerian PUPR, tarif awal tol ini adalah Rp 1.875 per kilometer," ucapnya.
Baca Juga: Patok Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Sebentar Lagi Dipasang, Yogyakarta-Cilacap Bagaimana Kabarnya?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR