GridOto.com - Katalitis (catalytic converter) bekas dari knalpot mobil bisa dijual dengan harga tinggi?
Ya, ada beberapa pengepul yang mau membayar harga cukup tinggi catalytic converter bekas knalpot mobil.
Salah satunya seorang pengepul catalytic converter bekas knalpot bernama Ony Frengky asal Purwokerto, Jawa Tengah.
Ony mengatakan ia memang sengaja membayar katalis bekas dari orang lain untuk ditampung.
"Nantinya katalis knalpot itu akan didaur ulang," sebut Ony saat dihubungi GridOto.com (3/3).
Baca Juga: Bahan Stainless Steel Knalpot Mobil Tidak Jamin Bebas Karat, Kok Bisa?
"Karena di dalam katalis ada kandungan logam yang harganya lebih tinggi dari emas," tambah Ony.
Namun, Ony tidak bisa menjelaskan secara pasti kandungan logam apa yang dimaksud.
"Karena saya tidak paham, hanya saya tampung dan langsung diekspor ke luar negeri," tutur Ony.
Ony juga enggan memberikan kisaran harga katalis bekas yang ia bayar serta berapa banyak yang bisa didapatkan.
Namun, diperkirakan Ony bisa mengumpulkan puluhan katalis bekas dengan harga jutaan rupiah per katalis yang nantinya diekspor.
Baca Juga: Mirip Ketupat, Bagian Ini Cegah Pipa Knalpot Mobil Bocor dan Patah
GridOto.com mencoba menanyakan ke bengkel spesialis knalpot Dual Tone Exhaust yang berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan.
Yonathan Dharmaputra, sang pemilik bengkel membenarkan bahwa ada kandungan logam yang lebih mahal dari emas.
"Palladium, itu salah satu logam mulia yang nantinya diambil setelah katalis didaur ulang," tegas Yonathan.
"Fungsinya untuk menekan kadar karbon dioksida (CO2) dari gas buang, tapi molekul logamnya tidak berubah," jelas Yonathan.
Baca Juga: Banyak Knalpot Racing Mobil Pakai Bahan Stainless Steel, Ini Alasannya
Berdasarkan pengakuan Yonathan, satu katalis bekas bisa dibayar pengepul sampai Rp 1 jutaan lebih.
Serta banyak yang mengincar katalis bekas knalpot mobil Eropa seperti BMW atau Mercedes-Benz.
"Unsur palladiumnya lebih banyak di knalpot mobil Eropa," singkat Yonathan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR