GridOto.com - Kaca film merek V-Kool menawarkan produknya VK702 untuk pengguna mobil listrik di Indonesia, diklaim bisa bikin irit?
Sudah kita semua tahu, mobil listrik di Indonesia mulai menjadi tren seiring dengan dorongan pemerintah seputar percepatan penggunaan kendaraan elektrifikasi.
Penggunaan mobil listrik tentunya berharap terciptanya efisiensi penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor.
Beberapa pabrikan juga menguji mobil listrik yang rata-rata penggunaan listrik seharga Rp 75.000 untuk menempuh jarak 120 km, bila mobil konvensional bisa empat kali lipatnya.
Baca Juga: Perluas Jaringan di Bumi Borneo, V-KOOL Buka Outlet Paint Protection Film Terbarunya di Balikpapan
Tentu banyak faktor yang bisa mempengaruhi konsumsi mobil listrik, salah satunya kinerja kompresor AC yang bekerja maksimal untuk mendinginkan suhu kabin.
Banyak anggapan dengan penggunaan kaca film dengan tingkat kegelapan tinggi, bisa menghalau panas dan terik matahari, ternyata tidak seperti itu.
“Anggapan semakin gelap kaca film maka semakin menolak panas, sejatinya lahir karena ketidaktahuan dalam membedakan antara panas dengan silau,"
"Panas matahari akan dirasakan melalui sengatan perih ke kulit atau timbulnya hawa panas, sementara silau adalah cahaya yang masuk dan diteruskan ke dalam ruang kabin yang tidak membawa energi panas menyegat,” ungkap Head of After Sales Service Div. PT. V-KOOL Indo Lestari, Billy Susanto dalam keterangan tertulisnya.
Padahal kaca film dengan kadar gelap 20 persen pun bisa menolak sinar Infra red (IR) dan ultra violet (UV), bisa tetap tahan panas asalkan materialnya mendukung.
Seperti V-Kool VK702 yang dibekali teknologi spectrally selective, memiliki tingkat kegelapan yang jernih 20 persen namun bisa menolak panas dengan baik, sehingga kabin tetap dingin.
Hal ini disebabkan karena VK70 akan meneruskan 70 persen cahaya tampak matahari (VLT) namun menolak 94% sinar infra merah penyebab panas.
Sedangkan untuk privasi, kaca belakang dan samping bisa menggunakan tingkat kegelapan 60-80 persen.
Baca Juga: Visibilitas Kaca Mobil Tetap Terjaga Saat Hujan, Ini Triknya
Karena suhu kabin bisa terjaga dengan baik, otomatis kinerja kompresor AC tidak terlalu terbebani, sehingga konsumsi listrik pada baterai bisa diminimalisir.
"Jadi kita punya AC kan tidak perlu full blast, full maksimal untuk me-maintenance temperatur yang kita nyaman," kata Billy.
Berdasarkan klaim dari pihak V-Kool, produknya bisa menurunkan 10-12 derajat celcius setelah terparkir di bawah matahari selama 5 jam, berdasarkan atas uji Curtin University Australia.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR