GridOto.com - Pernah enggak sobat melihat foto-foto keren para bikers saat Sunday Morning Riding (sunmori)?
Jika pernah, sobat harus tahu jika di balik foto-foto keren tersebut, biasanya ada jasa fotografer 'gratisan' atau fotografer sunmori yang memotretnya.
Kenapa disebut fotografer gratisan? Karena pada dasarnya para tukang jepret ini memang menggratiskan karya mereka untuk bikers saat sunmori.
Minggu (28/2/2021) pagi, tim GridOto.com menemui salah satu fotografer sunmori di kawasan Senayan City, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Beberapa Biker Sunmori Terpantau Wheelie di Depan Senayan City, Dibubarkan Polisi
Luthfi Abdurrazaq, seorang fotografer sunmori, menyebut kegiatan ini dilakukannya karena memang hobi dengan dunia fotografi, khususnya memotret motor.
"Awalnya karena hobi aja, terus iseng-iseng main ke sini (Senayan City) untuk motret yang pada sunmori," jelas Luthfi.
Ia menjelaskan, sasaran jepretan mereka biasanya adalah para motovloger, seleb Tiktok ataupun selebgram motor yang sering berkumpul di Senayan City, Jakarta Selatan.
Momen tersebut dimanfaatkan Luthfi beserta fotografer sunmori lainnya untuk memperkenalkan karyanya.
Baca Juga: Akibat Aksi Sunmori, Motor Berknalpot Brong Dihadang Lewat Istana
"Jadi biasanya kalau ada artis Tiktok, motovloger atau selebgram, itu kami fotoin, nanti hasilnya kami tag ke akun sosial media mereka," kata Luthfi.
"Kalau mereka suka dengan hasil fotonya, biasanya mereka akan repost di sosmed dan balik ngetag fotografernya," lanjutnya.
Dengan begitu, akan terjalin simbiosis mutualisme antara objek foto dan fotografernya.
"Mereka dapat hasil foto yang bagus, kami dapat promo karena karya kami direpost sama mereka. Itu jadi bahan portofolio kami. Jadi sebenarnya sama-sama menguntungkan," kata Luthfi.
Baca Juga: Buntut Sunmori Berujung Aksi Kekerasan di Jakarta, Perekam Kejadian Siap Lakukan Klarifikasi di Mako Paspampres
Buka cuma para seleb sosmed, fotografer sunmori juga biasanya memotret bikers lain yang ada di lokasi.
Nantinya, para bikers yang berada di lokasi akan mencari foto mereka melalui akun instagram si fotografer.
"Biasanya begitu selesai sunmori, gue upload foto-fotonya di google drive dan linknya gue tempel di profil Instagram gue. Nanti biasanya para bikers akan cari ada atau enggak foto mereka di link tersebut," ucapnya.
"Kalau foto mereka ada, ya tinggal ambil aja, bebas. Nanti mereka biasanya posting terus nge-tag fotografernya juga," lanjutnya.
Baca Juga: Viral Sunmori Berujung Aksi Kekerasan, YRFI: Mereka Bukan Anggota Komunitas Kami!
Babay, salah satu bikers yang ada di Senayan City, mengatakan hal serupa.
Salah satu alasannya sering ke Senayan City saat sunmori adalah agar terkena jepretan fotografer sunmori.
"Iya, kadang sengaja ke sini berharap supaya difoto. Kan lumayan dapat foto yang keren," kata Babay.
Penunggang Yamaha Aerox berwarna biru ini megungkapkan, biasanya ia mencari karya fotografer di sosial media berdasarkan tagging, lokasi dan postingan dari seleb sosmed.
Baca Juga: Tentang Video Sunmori Berujung Aksi Kekerasan, IMI: Sama-sama Salah, Tapi Penindakannya Kurang Tepat
"Itu mencarinya harus benar-benar. Satu-satu gue cari, dari mulai selebgram, terus cari akun fotografernya dan lain-lain," jelasnya.
Ia mengatakan, hal itu dilakukan semata-mata mendapatkan hasil foto yang bagus untuk dipajang di media sosial.
"Sebenernya mungkin karena gengsi aja ya. Kayak bangga gitu kalau punya foto keren saat sunmori, istilahnya pengen 'nampang' lah," ucapnya sambil tertawa.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR