GridOto.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) sebetulnya sudah berencana untuk memulai proyek pembangunan jalan tol dalam Kota Medan di 2021.
Sayangnya, rencana tersebut terpaksa tertunda lantaran terkendala masalah alokasi anggaran di 2021.
Selain itu, pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum mereda juga jadi alasan lain tertundanya rencana proyek jalan tol ini.
Baca Juga: Pekerjaan Rekonstruksi Tahap 1 Simpang Susun Cikunir Selesai, Mobil Sudah Boleh Lewat?
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan, adanya refocusing anggaran menjadi alasan sejumlah proyek, termasuk jalan tol dalam Kota Medan harus ditunda.
"Semua kan di-refocusing untuk penanganan Covid-19. Khusus APBD (Sumut 2021) saja, sampai Rp 1,2 triliun lebih di-refocusing untuk sektor kesehatan, stimulus ekonomi dan jaring pengaman sosial," ungkap Edy, dikutip GridOto.com dari Tribun-medan.com, Sabtu (27/02/2021).
Meski demikian, Edy tetap optimis rencana proyek jalan tol dalam Kota Medan tetap bisa terealisasikan di masa mendatang.
Meningat sejumlah rencana proyek akan disesuaikan lagi melalui rancangan pembangunan daerah jangka pendek, menengah dan panjang.
"Nanti kan ada program provinsi jangka pendek, menengah dan panjang. Siapa pun gubernurnya nanti, taati ini," jelasnya.
Sekadar informasi, jalan tol dalam Kota Medan nantinya membentang sejauh 30,97 km.
Lalu jalan tol ini dibagi menjadi tiga rute, mulai dari Rute 1 Helvetia-Titi Kuning sejauh 14,28 km.
Kemudian Rute 2 Titi Kuning-Pulo Brayan sepanjang 12,84 km dan Rute 3 Titi Kuning-Amplas dengan bentang 4,25 km.
Adapun pembangunan jalan tol dalam Kota Medan akan dibantu oleh konsorsium yang terdiri dari PT CMNP, PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya dan PT SMJ dengan total pengeluaran sebesar Rp 7 triliun.
Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com dengan judul Dampak Pandemi Covid-19, Pemprov Tunda Pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Medan.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribun-Medan.com |
KOMENTAR