GridOto.com - Ketika mobil sobat terendam banjir, satu-satunya metode evakuasi mobil yang paling memungkinkan adalah derek atau towing.
Mobil yang terendam banjir tidak bisa langsung dijalankan karena beberapa komponen penting seperti mesin terindikasi sudah dimasuki air.
Kalau sobat mencoba untuk menyalakan mobil, maka mobil bisa mengalami kerusakan yang lebih parah.
Namun, sama seperti menyalakan mobil setelah terendam banjir, kalau sobat derek mobil asal-asalan juga bisa merusak lho.
Pasalnya setiap mobil memiliki penggerak yang berbeda, ada front-wheel drive (FWD), rear-wheel drive (RWD), dan all wheel drive (AWD).
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Bersihkan Alternator Biar Enggak Bermasalah
Penggerak yang berbeda tersebut juga menentukan bagaimana caranya mobil diderek supaya aman.
Kalau diderek dengan prosedur kurang tepat, komponen drivetrain dan transmisi, terutama transmisi otomatis, bisa rusak.
Untuk mobil rear-wheel drive, seperti Daihatsu Terios, penderekan angkat roda dari depan dianjurkan untuk menggunakan roda dolly di bawah roda belakang.
Dolly tersebut dipakai supaya roda belakang terangkat dari jalan dan tidak berputar.
Utamanya, mobil rear-wheel drive diderek dengan roda belakang terangkat oleh penderek sehingga roda depan yang menyentuh tanah dan berputar.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Mobil yang Tercemar Air Banjir, Begini Caranya
Sedangkan untuk mobil front-wheel drive, seperti Honda Brio, penderekan angkat roda dilakukan dengan mengangkat roda depan.
Lebih idealnya lagi, penderekan mobil yang terendam banjir dilakukan dengan derek flat-bed.
Dengan derek flat-bed, keempat roda terangkat dari permukaan jalan sehingga lebih aman untuk sistem penggerak mobil.
Jadi sebelum mobil sobat di derek, ingat-ingat mobil sobat penggerak apa dan ingatkan lagi operator derek untuk prosedur tepatnya.
Disadur dari:
- Buku panduan pemilik Honda Brio
- Buku panduan pemilik Daihatsu Terios 2015
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR