GridOto.com - Motor yang terendam banjir apalagi sampai berhari-hari memang rawan menimbulkan kerusakan.
Yang paling ditakutkan adalah motor mati total setelah terendam banjir.
Tapi motor yang mati usai terendam banjir jangan buru-buru memvonis ada kerusakan di ECU dan langsung beli ECU baru.
Apalagi ECU baru untuk motor harganya rata-rata di atas Rp 1 jutaan.
Baca Juga: Begini Caranya Membersihkan ECU Motor Injeksi Setelah Terendam Banjir
Menurut Ery Subagyo dari DMS Tuning spesialis remap ECU, motor yang terendam banjir harus dicek secara total menggunakan scan tool atau diagnostic tool.
"Ini jika kondisi motor tiba-tiba mati tidak mau hidup setelah banjir," buka Ery.
"Memang banyak kasus kalau motor mati itu akibat ECU yang short atau korsleting, tapi supaya benar-benar ketemu masalahnya ya harus pakai diagnostic tool itu," sambungnya.
Makanya Ery menyarankan untuk melakukan pengecekan di bengkel yang memliki alat diagnostic tool ini.
Baca Juga: Motor Suzuki Rusak Terendam Banjir, Konsumen Bisa Klaim Garansi?
"Soalnya motor mati kan sebabnya banyak, apakah ternyata di spul, regulator atau kiprok, aki atau bahkan sensor yang sudah bermasalah," jelasnya.
"Tapi kerusakan sensor akibat banjir kemungkinannya cukup kecil, umumnya sensor hanya sulit mengirim sinyal ke ECU jika kondisinya kotor," terang Ery lagi.
Apalagi menurut Ery kerusakan ECU akibat banjir sebetulnya bisa sangat minimal selama pengendara tidak buru-buru menyalakan motor usai motornya terendam banjir.
"ECU motor apalagi motor-motor Jepang itu desainnya sudah paling kedap air, jadi relatif aman," terangnya.
"Kecuali saat melepas ECU itu dia salah, connector pinnya rusak kalau itu sudah tidak mungkin diperbaiki," wantinya.
Tuh, sebenarnya ECU sendiri tidak mudah rusak akibat terendam banjir, jadi jangan terlalu takut ECU rusak saat motor terendam banjir
Baca Juga: Sering Terlewat, Ini Efek Negatif Kotoran Menumpuk di Kolong Motor
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR