GridOto.com - Adira Finance mengumumkan hasil kinerja perusahaan mereka selama periode 2020.
Menurut Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance, 2020 merupakan tahun yang berat bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, tak terkecuali Adira Finance.
Dari sektor pembiayaan otomotif, Adira Finance mendapat hasil minus di 2020.
“Di tengah penurunan tajam penjualan otomotif, Adira Finance membukukan pembiayaan baru di tahun 2020, yakni sebesar Rp 18,6 triliun atau turun 51% dari pencapaian tahun sebelumnya," ucap Hafid dalam konferensi pers virtual, Senin (22/1/2021).
Baca Juga: Bantu Memudahkan Nasabah, Adira Finance Buat Banyak Gebrakan di 2021
Lebih lanjut, Hafid menjelaskan, pembiayaan pada segmen mobil turun sebesar 46 persen ketimbang tahun 2019.
Sedangkan, pembiayaan motor di 2020 menurun 52 persen jika dibanding pencapaian di 2019.
"Sehingga pangsa pasar kami pada segmen mobil dan motor juga ikut turun masing-masing menjadi 4,1% dan 9,5% di tahun 2020," ucapnya.
"Kami juga lebih berhati-hati dalam melakukan akuisisi pembiayaan baru pada tahun lalu, untuk menghadapi peningkatan risiko kredit. Dengan demikian total piutang yang dikelola Perusahaan sebesar Rp 44,0 triliun, turun 20% jika dibanding pencapaian di 2019,” lanjutnya.
Baca Juga: Adira Insurance Perkuat Digitalisasi di Masa Pandemi Covid-19
Selain itu, di 2020 Adira Finance juga telah berpartisipasi dalam program restrukturisasi kredit, bagi konsumen yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Hingga akhir Desember 2020, jumlah nasabah yang pinjamannya telah direstrukturisasi ada sebanyak 827 ribu kontrak atau sekitar Rp 18,9 triliun.
"Seiring waktu, sekitar 80% dari pinjamanan nasabah yang telah direstrukturisasi telah mulai membayar kewajiban cicilannya," ucap Hafid.
Selain itu, Adira juga melakukan berbagai program digital, untuk beradaptasi dengan kebutuhan konsumen di era pandemi.
Baca Juga: Wuih, Adira Insurance Bagi-bagi Asuransi Kecelakaan Buat Driver Transportasi Online
Beberapa program digital yang dilakukan adalah meluncurkan AdiraKu, sebuah aplikasi mobile bagi nasabah dan calon nasabah untuk melakukan berbagai layanan lengkap.
Misalnya, melihat pembayaran angsuran nasabah, pengajuan kredit, mengecek status dan perkembangan pinjaman, juga berhubungan dengan agen layanan pelanggan.
Hingga Desember 2020, jumlah konsumen yang telah mengunduh aplikasi ini sekitar 889 ribu konsumen dan jumlah konsumen yang terdaftar sekitar 399 ribu konsumen.
"Selain itu, kami terus berinvestasi dalam organisasi yang fokus pada customer centric misalnya, AdiraPoints diluncurkan sebagai sistem poin reward dan program loyalitas bagi pelanggan setia Adira Finance," tutup Hafid.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR