GridOto.com – Motor yang habis terendam banjir diwajibkan kuras oli mesin, ini alasannya bagi kalian yang belum tahu.
Motor yang terendam banjir tentunya berpeluang masuk air ke dalam mesin yang bakal tercampur dengan oli.
Kalau oli mesin motor tidak dikuras lebih dulu sehabis kena banjir, risikonya fatal dan bakal butuh banyak biaya untuk perbaikan.
“Peluang air masuk ke dalam mesin motor besar kemungkinan terjadi kalau kondisinya sedang dalam keadaan mesin mati dan terparkir,” buka Rendra Kusuma, Kepala Bengkel AHASS Astra Motor, Cawang, Jakarta Timur.
Baca Juga: Benarkah Ganti Oli Bisa Atasi Gejala Ngelitik di Mesin Motor Bekas?
Sedikit banyaknya air yang masuk ke mesin dan tercampur dengan oli, berisiko merusak kualitas oli dan tentunya mengganggu kerja mesin.
Paling parah, mesin bisa mengalami water hammer alias air masuk ruang bakar yang berakhir bikin mesin jebol.
“Kemungkinan piston atau blok mesin jebol karena hantaman tekanan tinggi hasil dari air yang terkompresi di mesin, sebab massa jenis air lebih besar dari bensin dan udara,” lengkapnya.
Selain itu, dampak tekanan dari proses water hammer juga dapat membuat setang piston bengkok atau patah.
Baca Juga: Begini Cara Kuras Oli Mesin Motor yang Tercampur Air Akibat Banjir
Makanya, sebagai bentuk pencegahan ganti oli mesin diwajibkan buat motor yang baru saja terendam air.
Nah sekarang jangan bingung ya kenapa mekanik bengkel biasanya meminta motor untuk diganti olinya sehabis terendam banjir.
Lakukan flushing saat kalian mengganti oli.
Pastikan flushing berlangsung tuntas sampai air di dalam mesin benar-benar habis dan bersih.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR