GridOto.com - Belakangan ini beredar informasi estimasi harga mobil Suzuki setelah penurunan tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen, melalui pesan singkat WhatsApp.
Di dalam pesan singkat tersebut tertulis, estimasi harga mobil Suzuki setelah potongan PPnBM 0 persen untuk Ertiga akan turun sekitar Rp 10-12 juta dan XL7 sekitar Rp 12-13 juta.
Kemudian dengan adanya subsidi PPnBM ini, kemungkinan akan terjadi peningkatan pemesanan mobil Suzuki yang belum bisa diimbangi dengan jumlah unit yang dikirim ke dealer.
Sehingga berpotensi inden lebih dari tiga bulan jika tidak segera melakukan pemesanan.
Baca Juga: Apa Imbas Adanya Diskon PPnBM Terhadap Industri Otomotif? Begini Kata Pengamat Ekonomi
Menurut salah satu sumber GridOto.com yang tidak ingin disebutkan namanya, informasi tersebut hasil rapat petinggi ATPM Suzuki supaya konsumen Suzuki mengetahui estimasi harga setelah kena potongan insentif PPnBM.
"Ini broadcast untuk konsumen, karena info PPnBM ini sudah umum di medsos dan lagi ramai. Itu sifatnya kita infokan ke konsumen yang kita kenal biar jelas plus sekalian promosi juga," ujar sumber itu kepada GridOto.com, Jumat (19/02/2021).
"Makanya kita bikin informasi seperti itu supaya konsumen paham pengurangan tidak terlalu besar. Pengurangan itu Rp 10 juta sampai Rp 12 juta kurang lebih untuk Ertiga," sambungnya.
Pasalnya banyak konsumen berbondong-bondong yang penasaran langsung menanyakan insentif PPnBM ke dealer untuk memastikan kebenarannya.
"Karena konsumen banyak bertanya-tanya bagaimana pengurangan harganya. Terutama mereka yang ingin membeli mobil di bulan ini, pasti akan ada kemungkinan menahan tidak beli sampai kepastian dari pemerintah," tuturnya.
Sehingga untuk konsumen yang sudah menunda membeli mobil bulan ini, dengan adanya rencana insentif PPnBM 0 persen, supaya cepat memesan karena ada kemungkinan inden unit dengan permintaan yang tinggi.
"Kalau ada penurunan harga, konsumen akan berbondong-bondong untuk membeli karena sifatnya bukan permanen. Periode pertama PPnBM 0 persen logikanya banyak orang yang akan membeli mobil, dengan demand-nya besar produksinya bisa saja tidak bisa mengcover," terangnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR