GridOto.com - Kenalan yuk dengan Le-Bui, produsen sepeda listrik asal Lombok yang penjualan sudah tembus sampai Amerika Serikat, Eropa dan Australia.
Tren motor dan sepeda listrik mulai menjamur di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini, beberapa pabrikan baru juga terus bermunculan dan memasarkan produknya di Tanah Air.
Owner Le-Bui, Gede Sukarma Dijaya, menceritakan sedikit kisah di balik berdirinya usaha ini.
Baca Juga: Teknologi Kendaraan Listrik Kian Masif, Begini Kesiapan PLN Guna Menyongsong Era Elektrifikasi
Awalnya, Gede yang merupakan pecinta sepeda tertarik dengan model fat bike yang mulai ngetren di periode 2012-an.
Tapi karena sepeda model tersebut sangat berat untuk dikayuh, ditambah usia yang tidak lagi muda, Gede memutuskan untuk mengkonversi fat bike miliknya menjadi motor listrik.
"Jujur, dulu saya enggak mengerti bagaimana caranya (mengkoversi sepeda listrik). Saya cari-cari info dan akhirnya ketemu alat konversi dari sepeda biasa ke sepeda listrik," kata Gede saat diskusi virtual dengan OTOMOTIF Group, Jumat (19/2/2021).
Singkat cerita, setelah berhasil membuat sepeda listrik pertamanya, Gede diundang ke salah satu workshop sepeda listrik yang ada di Nusa Dua, Bali.
Baca Juga: Indonesia Quality Expo 2020, Jadi Arena Unjuk Gigi Kendaraan Listrik
Di sana, Gede mempelajari banyak hal terkait sepeda listrik.
Bahkan, ia juga dipinjamkan satu unit sepeda listrik selama empat bulan untuk dipelajari sistemnya.
Setelah berhasil mempelajarinya, Gede mulai membuat model sepeda listrik lain, dan akhirnya dilirik oleh sejumlah instansi pemerintahan.
Untuk komponen yang dipakai, Gede mengaku hampir seluruh komponennya menggunakan part dari sepeda.
Baca Juga: Mantap! Harley-Davidson Siap Rilis Sepeda Listrik Namanya Serial 1,Seperti Ini Wujudnya
"Tujuannya supaya kalau ada trouble, konsumen bisa ke bengkel sepeda terdekat untuk diperbaiki. Karena sebenarnya sepeda listrik kami komponennya sama dengan sepeda biasa," kata Gede.
Ia menuturkan, sejak 2016 Le-Bui sudah memiliki banyak model sepeda listrik yakni tipe Semar, Puma, Garuda, Matador, Bingo, 911 Adventure, Vanara, Cirkit, dan Bima.
"Yang spesial adalah model CIRKIT, karena di-desain oleh orang Amerika dan diproduksi oleh kami," terang Gede.
"Desain ini baru satu tahun, tapi sudah laku hampir 60 unit," tambahnya.
Baca Juga: Viar Luncurkan Sepeda Listrik Hybrid Panama, Segini Harganya
"Untuk model CIRKIT, yang versi 1000W kisaran harga Rp 40 jutaan, sedangkan versi 3000W kisaran Rp 55 jutaan. Semua pemesanan dilakukan secara pre-order," ucapnya.
Untuk spesifikasi sepeda listrik Le-Bui ini, Gede sendiri mayoritas menggunakan beberapa model spek.
Misalkan yang pertama pakai dinamo 1000W yang dipadukan baterai 60V/30Ah, dengan top speed 60 km/h dan daya jangkau 90 km dalam sekali pengisian baterai hingga penuh.
Ada juga versi lain yang memakai dinamo 3000W dengan baterai72V/30Ah, top speed 80 km/h dan daya jangkau 90 km dalam sekali pengisian baterai hingga penuh.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR