GridOto.com - Belum lama ini gempa berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) melanda Jepang, tepatnya pada Sabtu (13/02/2021) lalu.
Selain menyebabkan sejumlah bangunan rusak dan korban luka, gempa tersebut juga berdampak terhadap kegiatan operasional pabrik dari dua raksasa otomotif asal Negeri Sakura tersebut.
Melansir Mainichi.jp, Nissan Motor Company dan Toyota Motor Corporation dikabarkan terpaksa menghentikan sementara kegiatan produksi di sejumlah pabriknya.
Baca Juga: Studi Nissan Tunjukkan 50 Persen Konsumen Indonesia Kini Pertimbangkan Membeli Mobil Elektrifikasi
Nissan berencana untuk menghentikan kegiatan operasional pabriknya di Oppama dan Shounan, Prefektur Kanagawa pada 22-23 Februari 2021 mendatang.
Langkah ini terpaksa diambil, karena vendor penyuplai suku cadang Nissan terdampak oleh gempa hebat yang terjadi pekan lalu.
Kemudian Toyota juga sudah melakukan penghentian sementara kegiatan operasional pada sembilan pabriknya di Jepang.
Adapun penghentian yang dilakukan Toyota sebetulnya sudah berlaku sejak 17 Februari dan akan berakhir pada 20 Februari 2021.
Senasib dengan Nissan, langkah penghentian sementara kegiatan pabrik Toyota juga dilakukan lantaran terjadi kekurangan pasokan suku cadang.
Seperti pasokan komponen suspensi buatan pabrik Hitachi Astemo yang terputus untuk sementara waktu, karena pabriknya di Prefektur Fukushima terdampak gempa berkekuatan 7,1 SR.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | mainichi.jp |
KOMENTAR