GridOto.com - Setelah perpanjangan kontrak sebagai kontestan MotoGP sampai 2026, Yamaha masih punya pekerjaan berkaitan yang sudah menunggu.
Hal itu adalah soal tim satelit, di mana Yamaha harus segera menentukan tim mana yang akan jadi satelitnya.
Kontrak Petronas Sepang Racing Team (SRT) dengan Yamaha akan berakhir begitu musim 2021 berakhir.
Namun tim Petronas SRT bisa dikatakan sangat kuat untuk tetap menjadi tim satelit Yamaha.
Selain soal keuangan yang sangat mumpuni, tim asal Malaysia ini bekerja dengan sangat memuaskan selama 2 musim bersama Yamaha.
Baca Juga: Sekarang Bela Tim Aston Martin, Sebastian Vettel Jual 5 Mobil Ferrari Koleksinya
Hampir tak ada alasan kuat bagi Yamaha untuk tak meneruskan kerja samanya dengan SRT.
"Menatap tahun 2022 dan negosiasi dengan tim, benar bahwa kami memiliki kontrak 3 tahun dengan Petronas yang habis pada akhir musim ini. Ada periode negosiasi dengan tim satelit, kami harus melakukan negosiasi ulang dengan mereka secara umum, dan kupikir bukan hanya Yamaha dalam negosiasi ini," kata Managing Director Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, dilansir GridOto.com dari Motosan.es.
"Aprilia akan melihat perubahan karena bisa memiliki tim pabrikan di kejuaraan. Mari kita lihat apakah Suzuki memiliki tim satelit atau tidak, atau apakah Ducati akan mampu mempertahankan dua tim lainnya. Selain itu, KTM tampaknya menjadi satu-satunya yang memiliki gambaran jelas saat ini dengan kesepakatannya dengan Tech3," jelasnya.
Bisa jadi ada 'pengganggu' yang bisa menjegal kesepakatan SRT untuk bertahan dengan Yamaha.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR