GridOto.com - Modifikasi pasang turbo di mesin naturally aspirated (NA), bagaimana perawatannya?
Jangan sampai sudah keluar biaya mahal untuk modifikasi turbo tapi tidak tahu perawatannya malah jadi rusak.
Meskipun modifikasi turbo tanpa mengubah jeroan mesin seperti yang dilakukan bengkel spesialis Speedcraft Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.
Resya, sang pemilik bengkel mengatakan meskipun jeroan mesin masih standar tapi perawatan yang dilakukan tidak bisa sama seperti mesin bawaannya.
"Interval ganti oli pasti jadi lebih cepat dari normal," buka Resya.
Baca Juga: Pasang Turbo Tanpa Ubahan Jeroan Mesin Mobil Standar, Apa Bisa?
"Disarankan ganti setiap 5.000 kilometer, lebih cepat setengah dari normal," saran Resya.
Bukan tanpa alasan, komponen keong turbo juga membutuhkan pelumasan dan pendinginan dari oli mesin.
Di sisi lain konstruksi mesin bawaan sebelumnya hanya mendinginkan komponen mesin.
"Spek oli juga jadi ganti yang lebih encer, saya sarankan pakai viskositas 5W supaya pelumasannya lebih maksimal," ujar Resya.
Baca Juga: Modifikasi Turbo Tanpa Ubah Bawaan Mesin Mobil, Ini yang Dipasang
Begitu juga penggunaan bahan bakar dianjurkan dengan oktan yang lebih tinggi.
"Karena kompresi mesin lebih tinggi, kalau pakai oktan yang sama nanti ngelitik (knocking)," terang Resya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR