GridOto.com – Bolehkah campur minyak rem beda spesifikasi atau merek di motor? Ini kata mekanik mengenai hal tersebut.
Di pasaran, terdapat beragam merek minyak rem yang tersedia dan menawarkan spesifikasi angka DOT yang berbeda.
Buat yang belum tahu, spesifikasi minyak rem menggunakan standarisasi dari Amerika Serikat yang pakai DOT (Department of Transportation).
“Menggunakan minyak rem dengan spesifikasi atau merek berbeda sebaiknya dihindari, sebab kandungannya tentu juga berbeda,” buka Ahmad Mujahid, mekanik Kawasaki Kawansakti Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Komstir Enggak Boleh Dikencangkan Lebih Dari 3 Kali, Ini Alasannya
Pilihan minyak rem yang ada di pasaran antara lain tersedia dalam satuan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 atau 5.1.
Semakin tinggi angka DOT, maka semakin tinggi titik didih minyak rem saat digunakan sehingga kalau dicampur kemampuannya jadi tidak maksimal.
“Kalau minyak rem di reservoir berkurang, maka gunakan spesifikasi DOT yang sama seperti yang digunakan di motor,” jelasnya.
Jika motor masih kondisi standar, maka patokan minyak rem yang digunakan bisa lihat pada tutup tabung rem.
Motor pada umumnya pakai DOT 3 atau DOT 4, sedangkan DOT 5 atau 5.1 biasanya dipakai untuk keperluan kompetisi atau balap.
Menggunakan spesifikasi minyak rem dengan DOT yang lebih tinggi dari anjuran juga tidak disarankan.
Baca Juga: Jangan Malas Kasih Pelumas Rantai di Musim Hujan, Efeknya Bakal Begini
Ditakutkan kandungan minyak rem yang lebih keras justru merusak sil di sistem rem yang bisa sebabkan kebocoran dan bikin rem blong.
Supaya fungsi pengereman motor tidak terganggu, jangan campur minyak rem dengan spesifikasi yang berbeda, juga jangan gunakan yang nilai DOT nya lebih rendah atau tinggi dari anjuran.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR