GridOto.com – Cegah rem blong akibat gejala masuk angin, ternyata minyak rem motor disarankan diganti setidaknya sesudah dipakai menempuh kilometer tertentu.
Minyak rem memiliki fungsi penting, yaitu menyalurkan dorongan piston tuas rem ke piston kaliper rem sehingga dapat menghentikan laju motor.
Enggak seperti oli mesin, masih banyak pengguna motor yang jarang memperhatikan kondisi minyak rem.
“Kalau sampai kualitas minyak rem mengalami penurunan dan volume nya berkurang, berpeluang bikin gejala masuk angin penyebab rem blong alias gagal berfungsi,” terang Joko Susilo, Service Advisor Kawasaki Kawansakti Bintaro, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Waspada! Dua Komponen Motor Ini Rawan Menumpuk Kotoran di Musim Hujan
Bisa dilihat dari warnanya, jika terlihat sudah keruh kecoklatan maka indikasi minyak rem perlu dikuras dan diganti baru.
Sedangkan jika volume minyak rem berkurang dan masih terlihat berwarna cerah, cukup ditambahkan kembali.
“Berdasarkan patokan servis, minyak rem wajib kuras dan ganti baru setiap 15 ribu sampai 20 ribu kilometer,” lengkapnya.
Angka diatas hanya sebagai patokan pemeriksaan, bisa dilakukan lebih cepat atau lebih lambat tergantung kondisi minyak rem atau jika ada keluhan.
Sebab usia pakai atau berkurangnya volume minyak rem juga berpengaruh pada gaya berkendara dan perawatan yang dilakukan pemilik motor.
“Efek jika motor sering dipakai hard braking atau kebiasaan menaruh tangan di tuas atau pedal rem bikin kualitas rem cepat menurun,” jelas Joko.
Baca Juga: Blok DiASil Motor Yamaha Ternyata Bisa Dikorter, Tapi Ini Syaratnya
Karena perilaku seperti itu bikin minyak rem gampang panas bahkan mencapai titik didihnya, hal ini bisa menimbulkan uap yang akan menjadi air dan tercampur di minyak rem.
Hasilnya minyak rem cepat berubah warna dan membuka peluang terjadi masuk angin dan bikin fungsi rem terganggu.
Jadi ingat, minyak rem juga butuh penggantian secara berkala, makanya lakukan pemeriksaan juga pada minyak rem di motor kalian.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR