GridOto.com - Kondisi jalan tol yang minim belokan, biasanya membuat pengemudi ingin memacu kendaraanya dengan lebih cepat.
Supaya aman, pengemudi harus selalu menjaga jarak dengan kendaraan yang berada di depannya.
Pada jalan tol juga pasti kita kerap menemui peringatan untuk menjaga jarak aman 100 meter.
Menurut Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), akan lebih baik jika pengemudi menggunakan rumus tiga detik.
Baca Juga: Street Manners: Hindari Berkendara Naik Motor Tanpa Jaket, Ini Alasannya
"Rumus tersebut linear dengan waktu persepsi manusia dan reaksi mekanikal," ujar Jusri kepada GridOto.com, Senin (15/2/2021).
"Waktu tersebut untuk mendapatkan manuver yang kita inginkan seperti menghindar atau mengerem berdasarkan dari waktu persepsi dan reaksi mekanikal," tambahnya.
Sebagai penjelasan, waktu persepsi manusia saat melihat kendaraan di depan mengerem mendadak yakni 1,5 detik sampai 2 detik.
Untuk reaksi mekanikal, ketika menghindar atau mengerem ada jeda waktu sekitar 0,5 detik sampai 1,5 detik.
Baca Juga: Street Manners: Ini Efeknya Jika Papas Busa Jok Motor Terlalu Tipis
"Oleh karena itu, mengukur jarak aman sebenarnya kurang pas jika hanya berdasarkan jarak saja, waktu juga harus dihitung," tutur Jusri.
Nah, di saat jarak dengan mobil di depan kurang dari tiga detik, pengemudi bisa mengurangi kecepatan atau menyalipnya.
Namun, jika dalam kondisi sedang dibuntuti oleh kendaraan lain, pengemudi dapat memberi jalan atau tancap gas supaya dapat tetap menjaga jarak aman dengan mobil di belakang.
Ingat sob, selalu berhati-hati saat berkendara ya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR