GridOto.com - Momen libur tahun baru Imlek 2572 diiringi dengan banyaknya kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) via tol.
PT Jasa Marga (Persero) mencatat, lebih dari 264 ribu Kendaraan keluar dari wilayah tersebut dan memadati jalan tol selama periode 11 hingga 12 Januari 2021.
Meski begitu Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengungkapkan kalau angka yang didapatkan ini mengalami penurunan jika dibandingkan lalu lintas normal.
"Sebanyak 264.458 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 dan H libur Tahun Baru Imlek (11-12 Februari 2021). Total volume lalu lintas (lalin) ini turun 8 persen jika dibandingkan lalin normal," ujar Heru dalam siaran resmi Jasa Marga, Sabtu (13/2/2021).
Heru menjelaskan, angka tersebut merupakan kumulatif arus lalin yang tercatat dari beberapa Gerbang Tol (GT) barrier atau utama.
Tepatnya dari GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), GT Cikampek Utama serta GT Kalihurip Utama (arah Timur).
"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jakarta dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 135.280 kendaraan menuju arah Timur, 69.034 kendaraan menuju arah Barat dan 60.144 kendaraan menuju arah Selatan," pungkasnya.
Berikut rincian distribusi lalu lintas yang berhasil dihimpun Jasa Marga:
Arah Timur
- GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 67.317 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik sebesar 5 persen dari lalin normal.
- GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 67.963 kendaraan meninggalkan Jakarta, naik 6,6 persen dari lalin normal.
Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 135.280 kendaraan, naik sebesar 5,8 persen dari lalin normal.
ARAH BARAT
Lalin meninggalkan Jakarta menuju arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 69.034 kendaraan, turun 26,2 persen dari lalin normal.
ARAH SELATAN
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 60.144 kendaraan, turun sebesar 9 persen dari lalin normal.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR