GridOto.com - Insiden pecah ban di Jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Minggu (07/02/2021) malam kemarin bisa menjadi pengingat untuk lebih berhati-hati.
Sulit untuk memprediksi ada atau tidaknya lubang yang menyebabkan pecah ban di jalan tol, terutama ketika musim hujan seperti saat ini.
Bisa saja mobil melindas lubang penyebab pecah ban di jalan tol tersebut tanpa terlihat dahulu sebelumnya oleh pengemudi.
Nah, supaya sobat lebih aman, ada tiga saran yang sobat harus ingat selama mengemudikan mobil.
"Yang paling utama adalah tekanan angin, harus dijaga," buka Zulpata Zainal, selaku On Vehicle Testing (OVT) PT Gajah Tunggal Tbk., saat dihubungi oleh GridOto.com, Rabu (10/02/2021).
Baca Juga: Ingin Tahu Kapan Harus Ganti Ban Mobil? Lihat Indikator Ini Sob!
"Sesuaikan dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil," tekan Zulpata.
Setiap mobil memiliki tekanan angin ban yang direkomendasikan oleh pabrikan masing-masing.
Sobat bisa melihat spek tekanan tersebut di bagian pintu atau di bagian spesifikasi ban pada buku panduan pemilik mobil.
"Yang kedua muatannya tolong diperhatikan. Pasti setiap mobil ada speknya bahwa maksimum bobot muatan adalah sekian," lanjutnya.
Selain tekanan angin, Zulpata menambahkan, mobil juga memiliki spek gross vehicle weight (GVW) masing-masing yang harus diikuti.
Baca Juga: Jangan Tahan Injakan Pedal Rem Saat Hantam Lubang Jalan, Ini Alasannya
Apabila mobil melebihi GVW atau overweight, risiko pecah ban setelah membentur lubang meningkat.
Yang ketiga, menurut Zulpata, adalah usahakan menghindari lubang sebelum ban mobil masuk ke lubang.
"Tapi kalau misalnya nih lubangnya tidak bisa dihindari, ya jangan mengerem di lubangnya. Sama saja memberi impak gede banget itu kan," lanjutnya.
"Kalau tekanan angin cukup terus tidak sempat menghindar, jangan ngerem dilubangnya. Lewati saja," tutup Zulpata.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR