Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tips Menghindari Pecah Ban Di Jalan Tol, Ingat-ingat Tiga Saran Ini

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Jumat, 12 Februari 2021 | 10:00 WIB
Puluhan mobil berhenti di bahu Jalan Tol Jakarta - Cikampek karena pecah ban dan kerusakan velg, Minggu (7/2/2021)
TikTok/@itsniicc
Puluhan mobil berhenti di bahu Jalan Tol Jakarta - Cikampek karena pecah ban dan kerusakan velg, Minggu (7/2/2021)

GridOto.com - Insiden pecah ban di Jalan Tol Jakarta - Cikampek pada Minggu (07/02/2021) malam kemarin bisa menjadi pengingat untuk lebih berhati-hati.

Sulit untuk memprediksi ada atau tidaknya lubang yang menyebabkan pecah ban di jalan tol, terutama ketika musim hujan seperti saat ini.

Bisa saja mobil melindas lubang penyebab pecah ban di jalan tol tersebut tanpa terlihat dahulu sebelumnya oleh pengemudi.

Nah, supaya sobat lebih aman, ada tiga saran yang sobat harus ingat selama mengemudikan mobil.

"Yang paling utama adalah tekanan angin, harus dijaga," buka Zulpata Zainal, selaku On Vehicle Testing (OVT) PT Gajah Tunggal Tbk., saat dihubungi oleh GridOto.com, Rabu (10/02/2021).

Petunjuk ideal tekanan angin ban mobil
Abdul Aziz Masindo
Petunjuk ideal tekanan angin ban mobil

Baca Juga: Ingin Tahu Kapan Harus Ganti Ban Mobil? Lihat Indikator Ini Sob!

"Sesuaikan dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil," tekan Zulpata.

Setiap mobil memiliki tekanan angin ban yang direkomendasikan oleh pabrikan masing-masing.

Sobat bisa melihat spek tekanan tersebut di bagian pintu atau di bagian spesifikasi ban pada buku panduan pemilik mobil.

"Yang kedua muatannya tolong diperhatikan. Pasti setiap mobil ada speknya bahwa maksimum bobot muatan adalah sekian," lanjutnya.

Selain tekanan angin, Zulpata menambahkan, mobil juga memiliki spek gross vehicle weight (GVW) masing-masing yang harus diikuti.

Ilustrasi ban mobil dengan lubang di sebelahnya.
Ilustrasi ban mobil dengan lubang di sebelahnya.

Baca Juga: Jangan Tahan Injakan Pedal Rem Saat Hantam Lubang Jalan, Ini Alasannya

Apabila mobil melebihi GVW atau overweight, risiko pecah ban setelah membentur lubang meningkat.

Yang ketiga, menurut Zulpata, adalah usahakan menghindari lubang sebelum ban mobil masuk ke lubang.

"Tapi kalau misalnya nih lubangnya tidak bisa dihindari, ya jangan mengerem di lubangnya. Sama saja memberi impak gede banget itu kan," lanjutnya.

"Kalau tekanan angin cukup terus tidak sempat menghindar, jangan ngerem dilubangnya. Lewati saja," tutup Zulpata.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa