GridOto.com - Throttle position sensor (TPS) Honda PCX 150 bisa error seiring berjalannya waktu pemakaian.
TPS Honda PCX 150 yang error membuat motor bermasalah jika dijalankan pada rpm tinggi.
Penyebab TPS Honda PCX 150 error adalah kotoran berupa debu bahkan sludge yang memasuki area throttle body (TB).
Lantas darimana kotoran atau sludge itu berasal?
Baca Juga: Tidak Seperti Karburator, Reamer Throttle Body Lebih Rumit dan Sulit
"Penyebab kotornya pada area TB dan TPS berasal dari filter udara yang sudah kotor tapi dibiarkan," buka Muhammad Ikim, pemilik RI Matic Shop and Service, bengkel spesialis yang sering menangani Honda PCX 150 kepada GridOto.com pada Kamis lalu (04/02/2021).
"Kotoran yang sudah menumpuk di filter udara itu kemudian terdorong kemudian terhisap masuk ke dalam throttle body dan akhirnya menutupi TPS," beber pria yang akrab disapa Ikim ini.
Kotoran berupa debu atau bahkan sludge (kotoran basah) juga bisa menyumbat throttle valve atau koin pada TB.
"Hal itu berimbas juga pada bukaan koin TB yang menjadi enggak maksimal, efeknya Honda PCX 150 brebet dan tenaga seperti tertahan karena tidak mampu mencapai rpm tinggi," jelas Ikim.
Baca Juga: Pasang TPS Aftermarket, Mesin Honda CRF250 Rally Jadi Lebih Responsif
"Bisa juga karena pemilik motor mengganti filter udara bawaan motor dengan filter udara racing," tambahnya saat ditemui di Jalan Pondok Kopi Raya Blo S4 No.5, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Biasanya filter udara racing mempunyai pori-pori yang lebih lebar jika dibandingkan filter udara bawaan motor.
Efeknya memang bisa meningkatkan performa motor karena udara yang masuk ke mesin lebih banyak.
Namun, bikers harus rajin untuk memeriksa kondisi throttle body alias TB sebab rawan kotor.
Baca Juga: Di Musim Hujan Filter Udara Motor Jarang Kotor, Mitos Atau Fakta ?
Kalau sudah begitu, Solusinya area TB berserta TPS harus dibongkar kemudian dibersihkan.
"Saat TPS error jangan lupa untuk menghapus fault code melalui diagnostic tool," tutur Ikim.
"Setelah itu dicek juga rpm-nya saat idle ataupun digeber, pastikan sudah normal dan tidak error," tuturnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR