GridOto.com - Isuzu Panther resmi disuntik mati oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/2/2021).
Menengok kembali sejarah Panther di Indonesia, MPV ini pertama kali diluncurkan pada 30 tahun silam, tepatnya di tahun 1991.
Tanpa berpanjang lebar lagi, begini sedikit rangkuman sejarah Isuzu Panther di Indonesia.
1. Panther Karoseri (1991-1993)
Kala itu, Panther generasi pertama hanya diluncurkan dalam bentuk pikap.
Lalu, PT Pantja Motor sebagai ATPM Isuzu saat itu bekerja sama dengan perusahaan karoseri untuk membuat bodi Panther menjadi MPV.
Baca Juga: 10 Kali Lebih Murah dari Harga Sekarang, Harga Isuzu Panther saat Awal Dirilis Ternyata Cuma Segini
Panther karoseri ini menggendong mesin C233 berkapasitas 2.238 cc 4 silinder indirect injection. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 72 dk/4.300 rpm, dan torsi puncak 140 Nm/2.400 rpm.
Generasi pertama ini diperkenalkan dalam berbagai model, sebut saja Bravo, Miyabi, Sparta, dan Golden.
2. Panther PPL (1993-1996)
Di tahun 1993, Isuzu melansir original body Panther dengan sistem Total Assy Body yang diklaim bebas dempul.
Saat itu, bodi bebas dempul merupakan hal baru dan tergolong inovatif, karena biasanya hanya mobil sedan yang menggunakan sistem tersebut.
Baca Juga: Isuzu Panther Stop Produksi di Indonesia, Berikut Harga Bekasnya
Panther jenis ini dikenal dengan sebutan Panther PPL. Istilah PPL mengacu pada perusahaan perakitan milik grup Astra, tempat dimana minibus ini dirakit.
Panther PPL memiliki beberapa varian tipe, yakni Standar, Deluxe, Grand Deluxe, hingga Hi-Grande sebagai varian termewah.
Sebagai varian termewah, Hi-Grade dilengkapi dengan sejumlah fitur seperti AC double blower, power window dan panel instrumen lengkap dengan takometer, voltmeter, hingga tekanan oli.
Varian Hi-Grade ini juga dibekali dengan suspensi yang berbeda dari tipe lainnya, sehingga bantingannya diklaim lebih empuk.
Baca Juga: Otojadul: Mengenang Isuzu Panther Kotak, Mobil Diesel dengan Suara Mesin Halus dan Muat 10 Penumpang
Untuk dapur pacunya, Panther PPL masih mengusung mesin yang sama dengan Panther Karoseri, yakni C233 berkapasitas 2.238 cc 4 silinder indirect injection.
3. Panther 2.500 cc (1996-2000)
Pada 1996, mobil berjuluk 'Rajanya Diesel' ini mendapat penyegaran dengan bekal mesin baru berkapasitas 2.500 cc Direct Injection.
Mesin berkode 4JA1 ini diklaim mampu menghasilkan tenaga puncak sebesar 78,9 dk pada 3.900 rpm dan torsi puncak 170 Nm pada 2.300 rpm.
Mengusung mesin baru, Panther jauh lebih efisien, bertenaga dan tidak perlu busi pemanas (glow plug) untuk menghidupkan mesin pada kondisi dingin.
Baca Juga: Sayonara Rajanya Diesel, Isuzu Resmi Pensiunkan Panther di Indonesia
Konsumsi BBM mesin ini diklaim mencapai 12 km/liter untuk rute dalam kota, lebih irit dari mesin sebelumnya, yakni 10 km/liter.
Sebenarnya mesin Diesel Direct Injection bersuara lebih kasar, namun peredam khusus yang dipasang di sekeliling blok mesin membuat Panther 2.5 lebih hening
Isuzu Panther 2.5L masih menggunakan karoseri PPL dengan bodi yang tampak lebih tebal, perbedaan lain ada pada desain lampu depan, grill, dan bumper.
Variannya juga banyak, yaitu Royal, Grand Royal, Sporty, Hi-Sporty, dan Hi-Grade.
4. Panther Kapsul (2000-2005)
Sadar betul persaingan di segmen MPV makin ketat dengan hadirnya Mitsubishi Kuda dan Toyota Kijang Kapsul, Isuzu memberikan pembaruan pada Panther.
Di tahun ini, Panther memiliki 2 pilihan mesin, yakni 2.500 cc 4 silinder Direct Injection (M/T), dan 2.500 cc 4 silider Direct Injection Turbo (A/T).
Sebenarnya mesin tersebut masih sama dengan yang digunakan di generasi sebelumnya, hanya saja di model ini Panther memiliki opsi mesin turbo.
Pada medio 2000-2002, Panther Kapsul memiliki beberapa varian yakni LM, LV dan LS.
Baca Juga: Harga Mobil Diesel Bekas, Mulai Rp 35 Jutaan Ada Isuzu Panther, Toyota Kijang dan Mitsubishi Kuda
Di tahun 2002, Isuzu menambah beberapa varian lagi, yakni Smart, Adventure, Black Panther, LS Turbo, Touring dan Grand Touring.
LS Turbo dihadirkan pada 2004 untuk mengakomodir konsumen yang ingin mesin turbo bertransmisi manual, sebab sebelumnya mesin turbo hanya tersemat di transmisi matic.
Oh iya, di 2002 ini, bodi berikut sasis Panther Kapsul digunakan untuk Chevrolet Tavera dengan mesin bensin 2.200 cc.
5. Panther Kapsul Facelift (2005-2021)
Memasuki tahun 2005, Panther kapsul mengalami facelift pada bentuk lampu, grill, fog lamp dan interior.
Di Generasi ini juga hadir versi Grand touring 2005 sampai saat ini, dan LV Adventure.
Baca Juga: Modifikasi Panther Grand Touring Sukses Tampil Lebih Wibawa Dengan Kaki-kaki Jangkung
Pada 2007, Isuzu akhirnya membekali semua varian Panther dengan mesin turbo dengan tujuan untuk memenuhi standar emisi Euro II.
Dua tahun berselang, tepatnya pada 2009, Panther kembali mendapat penyegaran minor di bagian ekstrior dan interiornya.
Di tahun ini pula Isuzu menghapus beberapa varian tipe. Panther hanya memiliki 5 varian saat itu, yakni Smart Turbo, LV Turbo, LV Adventure, LS Turbo, dan Grand Touring.
Tiga tahun berikutnya, tepatnya di 2013, Panther kembali memberikan ubahan minor. Ubahannya ada di bagian instrumen, serta menghilangkan 'konde' di bagian belakang.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring Ini Sudah Ganti Turbo Lho
Selain itu, Panther juga kini telah dibekali dengan kamera belakang untuk memudahkan parkir.
2013 menjadi tahun terakhir mendapatkan penyegaran. Hingga awal 2021 ini, Panther seakan hidup segan mati tak mau.
Kini, IAMI telah memutuskan untuk menyuntik mati Panther dan berfokus pada penjualan kendaraan komersial mereka.
Sayonara, Panther!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR