GridOto.com- Kerusakan mobil dialami pengendara di jalur tol KM 39, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (7/2).
Sebanyak 25 mobil mengalami pecah ban dan kerusakan parah pada pelek.
Jasa Marga sebagai pengelola jalur tol menjamin akan mengganti kerusakan yang diderita pengendara.
Namun, menurut Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, penggantian secara material tidak cukup.
"Konsumen bisa menggugat penggantian secara immaterial," sebut Tulus Abadi yang dihubungi melalui sambungan telepon.
Tulus menyebutkan, kerugian yang diderita oleh pengendara tidak hanya kerusakan ban atau pelek.
"Waktu, tenaga dan rasa aman sudah tentu hilang," jelasnya.
Ia membayangkan kejadian yang dialami pengendara ketika berkendara dalam kecepatan yang tinggi tiba-tiba pecah ban.
"Ini sudah masuk kategori membahayakan nyawa. Jadi penyelenggara tol wajib dituntut lebih dari sekadar kerugian material," ungkapnya.
jalan tol seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jalan.
Tulus menambahkan, jalan berbayar ini harus memberikan rasa nyaman terlebih dalam kondisi musim hujan.
"Penyelenggara tol harus memiliki satgas untuk memantau kondisi lapangan. Jadi ketika ada kejadian seperti pada KM.39 cepat ditangani," jelasnya.
Banyaknya kendaraan yang mengalami kerusakan parah, menurut Tulus, membuktikan pengelola tol tidak perhatian.
"Saya berharap masyarakat yang dirugikan ajukan gugatan ke pengadilan. Tujuannya untuk kebaikan bersama," tutup Tulus.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR