GridOto.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, mengunjungi ruas tol Cikampek-Palimanan di KM 122+400 arah Jakarta yang ambles sejak Senin (8/2/2021).
Sejak terjadinya keretakan jalan tersebut, sepanjang ruas jalan terdampak dilakukan penanganan berupa contraflow untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang.
“Kami akan berkoordinasi dengan Ditjen Bina Marga serta Korlantas Polri, ada beberapa yang akan dilakukan untuk penanganannya," kata Budi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (10/2/2021).
"Untuk (perbaikan) konstruksinya akan dilakukan oleh Kementerian PUPR, sementara untuk manajemen lalu lintasnya tadi sudah dibahas beberapa opsi penanganan seperti contraflow yang diperpendek 400 m sehingga akan menguruk jalan di tengah untuk dilalui, sehingga akan tetap ada 4 lajur seperti biasa tapi ini memang butuh waktu 10 hari,” sambungnya.
Baca Juga: Jalan Tol Cipali KM 122 Amblas, Kapan Bisa Dilalui Lagi Oleh Pengendara? Ini Jawabannya
Budi menegaskan, hari ini pihaknya akan gelar rapat tindak lanjut membahas apakah perlu diberlakukan pembatasan angkutan barang bagi truk sumbu tiga ke atas seperti pada periode Nataru dan Lebaran.
“Untuk rencana pembatasan operasional angkutan barang bagi truk sumbu tiga ini rencananya akan kami bahas lebih lanjut dengan pihak terkait maupun asosisi seperi Organda dan Aptrindo. Karena ini butuh komitmen kita bersama,” jelasnya.
Budi menerangkan bahwa untuk meminimalisir adanya keramaian warga setempat yang akan menyaksikan perbaikan jalan ambles tersebut, ia meminta agar pekerjaan perbaikan jalan ditutup.
Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang melintasi lokasi tersebut untuk tetap berhati-hati dan tetap menjaga jarak aman.
Baca Juga: Banyak Pengendara Komplain Ban Bocor di Ruas Tol Cipali, Ini Kata Polisi
Sementara itu, Budi menyampaikan pernyataan dari Lintas Marga Sedaya bahwa perbaikan jalan tol Cipali yang ambles ini akan membutuhkan waktu 1,5 bulan.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR