Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Street Manners: Bukan Dorong atau 'Stut' Pakai Kaki, Motor Mogok Karena Banjir Harus Diderek dengan Alat Ini, Begini Cara Amannya

Harun Rasyid - Senin, 8 Februari 2021 | 19:30 WIB
Ilustrasi motor mogok saat banjir
Vedhit/GridOto.com
Ilustrasi motor mogok saat banjir

GridOto.com - Beberapa hari ini wilayah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras, sehingga membuat sejumlah jalan tergenang air.

Jika tidak waspada, genangan air bisa membuat motor mogok karena air masuk ke bagian tertentu semisal knalpot atau busi.

Pengguna jalan memang tidak ada salahnya untuk membantu pengendara lain yang motornya mogok.

Tapi ingat, jangan mendorong motor orang lain dengan kaki atau istilah gaulnya 'stut'.

Baca Juga: Waspada, Dorong Motor Pakai Kaki Ternyata Bisa Kena Sanksi!

Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, menarik motor dengan tali dinilai lebih aman dibanding menyetut dengan kaki yang dapat memicu kecelakaan.

"Tapi menarik motor dengan tali tidak bisa asal tarik sebab ada jarak minimal yang aman. Hal ini ditentukan dari berapa kecepatan motor berjalan," ujar Sony saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

"Tapi secara ideal jarak talinya harus sepanjang 1 motor saat melaju di kecepatan 5 sampai 10 km/jam," imbuhnya.

Ia menyebut, menarik motor dengan kecepatan lebih dari 10 km/jam membutuhkan jarak tali yang lebih mumpuni keamanannya.

Baca Juga: Motor Mogok Akibat Banjir, Periksa dan Lakukan Ini Agar Hidup Kembali

"Menderek motor yang mogok sebaiknya tidak pada kecepatan lebih dari 20 kilometer per jam. Jika kecepatan menarik motor lebih dari 10 Km per jam, jaraknya antar motor harus sepanjang dua unit motor," ucap Sony.

 

Ia menyampaikan, semakin tinggi kecepatan motor saat menarik akan semakin mudah juga kendaraan kehilangan kendali.

"Proses menarik motor dengan laju kecepatan tinggi akan semakin rawan hilang keseimbangan. Hal ini karena adanya 2 unit rangka kendaraan yang terpisah dan hanya digabungkan oleh seutas tali atau tambang yang sifatnya elastis atau tidak fix," terang Sony.

"Itulah kenapa motor yang tugasnya menarik dan yang ditarik harus saling jaga jarak dan juga kecepatan," sambungnya.

Baca Juga: Biarkan CVT Berisik Bisa Bikin Motor Mogok, Penjelasannya di Video Ini

Ilustrasi tali derek untuk motor
Tokopedia.com
Ilustrasi tali derek untuk motor


Mengenai cara menderek motor mogok dengan tali, Sony menyebut tali atau tambang harus diikat pada bagian yang kuat dan tidak mengganggu keseimbangan.

"Bagi motor yang akan ditarik, ikatkan tali di posisi segitiga ataupun as fork. Karena di posisi itulah yang paling center dan juga kuat," ucapnya.

Ia menambahkan, menarik motor mogok juga harus menggunakan tali yang sifatnya kuat namun lentur.

"Yang aman itu memang pakai strapper atau tali derek. Tapi kalau darurat dan memang enggak ada, bisa juga gunakan tambang plastik berukuran kecil yang elastis. Tapi penggunaan tambang harus berdasarkan motor yang ditarik juga bebannya ringan," tutupnya.

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Musim Hujan, Ini Cara Yang Benar Pakai Rem Motor Saat Jalan Basah dan Licin

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa