GridOto.com - Bos F1, Stefano Domenicali, memastikan ide reverse grid telah ditolak dan tidak akan dipakai.
Banyak tim dan pembalap yang menolak ide yang sempat ramai pada tahun 2020 lalu.
Reverse grid ini menggantikan sesi kualifikasi untuk penentuan grid pada sprint race yang direncanakan digelar hari Sabtu pada weekend balap.
Secara sekilas, reverse grid ini membuat pembalap di peringkat atas klasemen akan start dari belakang, sedangkan yang poin terendah start terdepan dalam sprint race.
Baca Juga: Honda Tolak Andrea Dovizioso Sebagai Pembalap Pengganti, Marc Marquez Akan Tampil pada Tes Qatar?
Hasil sprint race akan menentukan grid pada balapan hari Minggu.
Tujuannya agar kompetisi semakin ketat, dan balapan akan lebih mendebarkan karena mobil terkuat memulai balapan dari belakang.
Dengan tidak adanya dukungan dari tim dan pembalap, F1 dipastikan memakai format kualifikasi seperti biasanya.
"Reverse grid selesai. Itu bisa kupastikan. Penting untuk punya ide agar balapan lebih atraktif dan menarik, tapi kami tak boleh kehilangan konsep tradisi dalam pendekatan balap kami," kata Domenicali, dilansir GridOto.com dari Planet F1.
Baca Juga: Tim VR46 Ambil Alih Tim Esponsorama, Ruben Xaus Ogah Kasih Saran ke Valentino Rossi
"Kupikir kami belajar saat kami mengubah kualifikasi setiap 2 hari, itu akan membakar jari-jari kami. Makanya kami harus menghindari itu, dan kupikir format yang sekarang sudah bagus," jelasnya.
Meski memastikan tidak ada reverse grid, F1 masih mempertimbangkan adanya sprint race.
"Apa yang kami cari adalah apa yang mungkin bisa kami lakukan, dan mungkin itu sprint race di hari Sabtu," ungkap Domenicali.
"Kami sedang berpikir hal itu bisa dites tahun ini. Ada diskusi dengan tim di forum, kupikir ini bisa dilakukan dan bisa membuat balapan lebih menarik lagi," tegasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Planetf1.com |
KOMENTAR