GridOto.com - Sebagai pengunci antara helm dan kepala, fungsi tali pengaman pada helm tentu tak kalah penting dengan bagian batok yang melindungi kepala dari benturan.
Bagi yang belum tahu, jenis tali pengaman helm terdiri dari Double-D Ring yang umum dipakai untuk kompetisi dan Micrometic Buckle (Microlock) yang biasa ditemui pada helm untuk kegiatan berkendara harian.
Karena itu banyak yang menilai Double-D Ring lebih aman, karena biasa diaplikasikan di ajang balap resmi dengan tingkat risiko kecelakaan yang tinggi.
Lantas, apakah tali pengaman helm jenis Microlock tidak aman untuk melindungi kepala saat kecelakaan?
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Helm Pembalap Motor Tidak Dilengkapi Double Visor
"Microlock di helm kami sudah dites dengan breaking point seberat 350 hingga 385 kilogram itu baru pecah. Dengan beban seberat itu sudah cukup aman melindungi kepala atau leher manusia," ujar Johanes Cokrodiharjo, Technical Director NHK Indonesia di konferensi pers virtual, Senin (1/2/2021).
Menurutnya, cara penggunaan tali pengunci helm seharusnya jadi sisi yang lebih diperhatikan ketimbang mempermasalahkan jenisnya.
"Jadi ini bukan soal mengapa helm ini tidak pakai Double-D Ring, tetapi penggunaannya yang aman," terang Johanes lagi
"Misalnya saat mengunci talinya pastikan harus ketat sampai menjepit atau mencekik satu jari tangan pengendara. Jika begitu, helm tidak akan lepas saat kecelakaan," lanjutnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR