filter
GridOto.com - Gas buang dihasilkan dari proses pembakaran di dalam mesin.
Kandungan di gas buang ini yang diukur dalam uji emisi.
Pada mobil bensin, ambang batas yang diizinkan oleh pemerintah untuk CO 1,5% untuk mobil 2007 ke atas dan 4,5% untuk mobil 2007 ke bawah.
Sementara itu kadar HC mobil 2007 ke atas sebesar 200 ppm dan 1.200 ppm untuk mobil 2007 ke bawah.
Baca Juga: Ternyata Sensor Oksigen Alat Uji Emisi Harus Ganti Secara Berkala
"Ada anggapan kalau ganti filter udara standar dengan filter udara aftermarket bisa bikin mobil enggak lolos uji emisi," buka Davin, owner bengkel Elika Automotive Performance.
"Padahal untuk hasil uji emisi hal ini sebenarnya enggak begitu berpengaruh banyak," tambah Davin sambil tersenyum.
Filter udara aftermarket memiliki kerapatan saringan udara yang lebih renggang jika dibandingkan bawaan mobil.
Udara yang masuk lebih banyak membuat proses pembakaran menjadi lebih baik.
Baca Juga: Alat Uji Emisi Gas Buang Mobil Diesel Harus Dijepit, Ini Alasannya
"Mobil pakai filter aftermarket pasti akan tetap lolos uji emisi," sebut pria yang bengkelnya di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Sunter, Jakarta Utara.
Menurut Davin, hal yang paling berpengaruh pada hasil hasil uji emisi gas buang adalah tumpukan kerak karbon di ruang bakar mesin sebuah mobil.
Tumpukan kerak karbon ini bisa mempengaruhi proses pembakaran di mesin mobil.
Selain timbulnya gejala ngelitik (knocking) dan menurunnya tenaga, dampak lainnya adalah meningkatnya emisi gas buang yang dihasilkan mesin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR