Keren! Komunitas New Baleno Hatchback Indonesia (Newbi) Tergerak Bantu Korban Gempa Bumi di Lokasi Ini

GridOto.com - Komunitas New Baleno Hatchback Indonesia (Newbi) bergerak membantu korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat pada Senin (1/2/2021).

Aksi sosial yang diwakili Newbi Chapter Sulawesi ini, dilakukan demi menyalurkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang tertimpa musibah di pengungsian.

Ruslan, Koordinator Bantuan Sosial (Bansos) Newbi Chapter Sulawesi mengatakan, pihaknya bangga bisa turun membantu korban gempa yang memerlukan bantuan di lokasi tersebut.

“Kami senang bisa saling membantu dan menyalurkan amanah dari semua member Newbi untuk masyarakat Mamuju yang terdampak bencana, semoga bisa berguna dan berkah,” ujarnya dalam rilis resmi Newbi, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Suzuki Baleno Apik Gaya Rally Look, Modal Stiker dan Pelek Legendaris

Ruslan mengungkapkan, penyaluran bansos dari komunitas Suzuki Baleno hatchback tersebut digerakkan sejak beberapa waktu lalu.

"Penyaluran bansos ini berasal dari sumbangan seluruh member Newbi di Indonesia. Hal ini sudah dilaksanakan mulai pertengahan hingga akhir Januari lalu," sebutnya.

Setelah mengadakan bansos, Newbi yang berdiri sejak 2017 akan berusaha menggelar kegiatan positif lain yang bernilai kebersamaan, kekeluargaan dengan mengutamakan toleransi, serta tolong menolong sesama manusia.

Dalam rilis resminya, kegiatan positif ini bertujuan agar Newbi tak hanya sekadar menjadi komunitas namun juga menjadi keluarga dan rumah bersama.

Baca Juga: Suzuki Baleno Lama Main Gaya Racing, Sayap Belakangnya Lebar Banget

Sekadar informasi, gempa bumi Sulawesi Barat menimpa wilayah Mamuju dan Majene pada 14 Januari dengan kekuatan M 5,9 yang berpusat pada kedalaman 10 Km di darat.

Sehari berselang, gempa susulan dengan kekuatan lebih besar yaitu M 6,2, kembali terjadi di wilayah tersebut hingga mengakibatkan sejumlah bangunan runtuh.

Dilansir Tribunnews.com, data korban gempa bumi Sulawesi Barat per 1 Februari lalu mencatat sebanyak 3.634 Kepala Keluarga, 444 pemegang KTP elektronik dan 87 akta kematian dari bencana alam tersebut.