GridOto.com - Dalam fitur keselamatan mobil secara garis besar dibagi menjadi dua, passive safety dan active safety.
Fitur passive safety dan active safety berpedoman dalam menjaga keselamatan orang di dalam kabin selama berkendara.
Lantas, apa perbedaan utama dari fitur passive safety dengan active safety?
Bisa dikatakan fitur passive safety bekerja untuk meredam dampak yang ditimbulkan saat terjadi kecelakaan.
"Kasarnya fitur ini baru bekerja ketika sudah terjadi kecelakaan," tekan Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia kepada GridOto.com.
Baca Juga: Berkat Fitur Ini, Buka Pintu Hyundai Palisade di Tepi Jalan Lebih Aman
"Contoh konstruksi rangka crumple zone yang menyerap gaya benturan saat terjadi tabrakan," sambung Bonar.
Gaya benturan yang diserap mencegah guncangan berlebih di dalam kabin yang bisa membuat cedera lebih parah.
Atau airbag yang aktif untuk menahan benturan kepala terhadap panel mobil di depannya.
"Kalau active safety bekerja saat mobil dikendarai untuk mencegah terjadinya kecelakaan," jelas Bonar.
Contoh fiturnya adalah rem ABS yang mencegah roda terkunci saat pengereman di jalan licin.
Baca Juga: Membuktikan Sistem Stability Control Bekerja Atau Tidak, Ini Caranya
Atau fitur stability control untuk menjaga posisi laju mobil ketika bermanuver agar tidak tergelincir.
"Untuk mobil yang lebih canggih seperti lane departure warning yang menjaga laju mobil tidak keluar marka jalan," terang Bonar.
Jadi, sudah paham kan bedanya?
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR