Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Anggap Remeh, Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring Ini Sudah Ganti Turbo Lho

Aditya Pradifta - Senin, 1 Februari 2021 | 21:30 WIB
Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring
Aditya Pradifta
Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring

GridOto.com - Don't judge the book by it's cover, frasa ini berlaku juga pada modifikasi Isuzu Panther Grand Touring milik Feri Feriza.

Bos Croot Signature Series ini tak hanya mahir memoles mobil, hobinya mengulik bahkan dilakoni langsung sampai sektor mesin dari Panther Grand Touring miliknya.

Mesin diesel konvensional 4JA1-L 2.500 cc
Aditya Pradifta
Mesin diesel konvensional 4JA1-L 2.500 cc
"Turun mesin ini mah udah berapa kali gak kehitung, soalnya iseng kan jadi suka saya kulik sendiri hahaha...," gelaknya membuka percakapan.

Keisengan ini pun berlanjut lebih jauh hingga mesin diesel konvensional 4JA1-L 2.500 cc dijejali turbo hybrid RHF5.

Turbocharger RHF5 hybrid di modifikasi Isuzu Panther Grand Touring
Aditya Pradifta
Turbocharger RHF5 hybrid di modifikasi Isuzu Panther Grand Touring
Meski belum pernah dites Feri di atas mesin dyno, jelas peningkatannya signifikan.

Baca Juga: Modifikasi Isuzu Panther Berubah Drastis Jadi Klimis Meski Tetap Bengis

Power maksimal yang bisa diproduksi diesel konvensional ini aslinya hanya 80 dk pada 3.500 rpm, sedangkan torsinya jauh lebih besar yakni 192 Nm di 1.800 rpm.

Ini artinya, cukup bukaan gas kecil sudah bisa membuat Panther melaju.

Filter udara di mesin diesel Panther milik Feri
Aditya Pradifta
Filter udara di mesin diesel Panther milik Feri
"Dulu lebih jauh malah perubahan di sektor mesin, cuma sekarang karena beberapa hal dibuat supaya lebih cocok untuk harian," terang Feri lagi.

Dukungan lain untuk performa difokuskan pada suplai bahan bakar, untuk asupan udara diandalkan filter udara dari K&N Apollo dan active cold air intake.

Custom active cold air intake
Aditya Pradifta
Custom active cold air intake
"Bikin custom juga untuk cold air intake. Jadi efeknya nanti punya napas lebih panjang karena temperatur mesin dan turbo lebih bisa dikontrol," ucapnya menukas.

"Yang bahaya itu ketika kinerja turbo berlebih, apalagi temperaturnya terlalu tinggi. Kan itu bisa bikin jebol turbo," sambung Feri.

Pasang drone killer sebanyak 4 buah
Aditya Pradifta
Pasang drone killer sebanyak 4 buah
Asupan solar dioptimalkan bosch pump yang telah diatur ulang dengan pressure tinggi.

Baca Juga: Panther Paling Ganteng Ganti Turbocharger Performa Makin Beringas

Paling menarik justru dari exhaust system yang jalurnya dibuat cukup berkelok.

Full custom exhaust system
Aditya Pradifta
Full custom exhaust system
Apalagi dengan tambahan drone killer terbilang banyak, yakni terpasang 4 buah.

"Pada akhirnya suara di belakang enggak akan terlalu besar, udah gitu suara turbonya juga jadi menonjol," terang Feri lagi.

Advance Borla tail pipe
Aditya Pradifta
Advance Borla tail pipe
"Nah...dan yang terpenting itu asapnya gak tebal dan sehitam kebanyakan mobil diesel," tegasnya.

Konfigurasinya custom downpipe, custom piping dari J Pipe + drone killer, custom muffler Spintech, dan custom tail pipe dari Advance Borla.

Data modifikasi

Mesin
K&N Apollo air filter
Active cold air intake
Turbo RHF5 hybrid
Custom Bosch pomp set up
Custom downpipe
Custom piping with J Pipe and drone killer
Custom Spintech muffler
Custom Advance Borla tail pipe

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

PromonMazda di GJAW 2024, Beli Mobil Bisa Dapat Bensin Gratis

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa