GridOto.com - Don't judge the book by it's cover, frasa ini berlaku juga pada modifikasi Isuzu Panther Grand Touring milik Feri Feriza.
Bos Croot Signature Series ini tak hanya mahir memoles mobil, hobinya mengulik bahkan dilakoni langsung sampai sektor mesin dari Panther Grand Touring miliknya.
Keisengan ini pun berlanjut lebih jauh hingga mesin diesel konvensional 4JA1-L 2.500 cc dijejali turbo hybrid RHF5.
Baca Juga: Modifikasi Isuzu Panther Berubah Drastis Jadi Klimis Meski Tetap Bengis
Power maksimal yang bisa diproduksi diesel konvensional ini aslinya hanya 80 dk pada 3.500 rpm, sedangkan torsinya jauh lebih besar yakni 192 Nm di 1.800 rpm.
Ini artinya, cukup bukaan gas kecil sudah bisa membuat Panther melaju.
Dukungan lain untuk performa difokuskan pada suplai bahan bakar, untuk asupan udara diandalkan filter udara dari K&N Apollo dan active cold air intake.
"Yang bahaya itu ketika kinerja turbo berlebih, apalagi temperaturnya terlalu tinggi. Kan itu bisa bikin jebol turbo," sambung Feri.
Baca Juga: Panther Paling Ganteng Ganti Turbocharger Performa Makin Beringas
Paling menarik justru dari exhaust system yang jalurnya dibuat cukup berkelok.
"Pada akhirnya suara di belakang enggak akan terlalu besar, udah gitu suara turbonya juga jadi menonjol," terang Feri lagi.
Konfigurasinya custom downpipe, custom piping dari J Pipe + drone killer, custom muffler Spintech, dan custom tail pipe dari Advance Borla.
Data modifikasi
Mesin
K&N Apollo air filter
Active cold air intake
Turbo RHF5 hybrid
Custom Bosch pomp set up
Custom downpipe
Custom piping with J Pipe and drone killer
Custom Spintech muffler
Custom Advance Borla tail pipe
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR