GridOto.com - Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat di Jakarta Selatan kini sedang diuji coba oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Uji coba Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat berlangsung selama 3 hari, mulai 31 Januari hingga 2 Februari 2021.
Hal ini membuat para pengguna jalan bisa mengakses kedua flyover baru di Jakara Selatan tersebut menggunakan kendaraan pribadinya.
Baca Juga: Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung Mulai Diuji Coba, Pengin Lewat? Simak Jam Operasionalnya
Tabroni, warga Lenteng Agung mengatakan, flyover baru berbentuk tapal kuda ini terhitung cukup rawan di beberapa titik.
"Saya sudah beberapa kali mutar di atas naik motor dan mobil. Dampaknya sih jalan kalau jam sibuk enggak macet lagi karena kami enggak perlu nyeberang perlintasan kereta. Cuma kayaknya, belokan di flyover yang agak patah itu cukup bahaya ," ujarnya saat ditemui GridOto.com, Senin (1/2/2021).
Sementara itu Muhammad Robi, Driver ojek online asal Jakarta Timur menyebutkan, pengguna kendaraan perlu memperhatikan rambu-rambu yang ada flyover Tanjung Barat maupun Lenteng Agung.
"Menurut saya flyover ini akan aman dilewati jika kendaraan tidak kebut-kebutan, apalagi di atas ada tikungan tajam. Jadi pengguna kendaraan harus hati-hati agar tidak hilang kendali karena angin di atas cukup kencang," sebutnya.
Baca Juga: Bikers Jangan Nekat Berteduh di Bawah Flyover, Dendanya Lumayan Sob! Ini Aturannya
Berdasarkan hasil pantauan tim GridOto.com, Flyover Lenteng Agung yang terdiri dari 1 lajur terasa cukup terjal tanjakannya.
Dengan batas kecepatan yang ditentukan sebesar 30 Km/jam, laju motor dinilai cukup aman dan stabil di atas flyover karena dinding pembatasnya cukup tinggi.
Sementara Flyover Tanjung Barat yang terdiri dari 2 lajur, batas kecepatan kendaraan yang tertera pada rambu yaitu 40 Km/jam.
Jika melaju dalam kecepatan tersebut motor terasa stabil dan tidak terhempas crosswind, baik saat menanjak maupun menuruni flyover.
Baca Juga: Biar Aman, Pakar Safety Sarankan Hal Ini Kalau Melewati Jalan Menikung Seperti di Flyover Antasari
Saat melewati tikungan tajam di kedua flyover, dengan kecepatan yang disarankan kami juga tidak menemui masalah.
Selain itu, aspal pada kedua flyover ini dirasa cukup mulus saat kendaraan menanjak, menurun hingga melibas tikungan.
Tapi sayang, hadirnya kedua flyover untuk putar balik ini tidak diikuti dengan kedisiplinan pengguna jalan yang melintas.
Misalnya saja kami menemukan beberapa pemotor nekat melawan arah sesudah menuruni flyover yang tentu membahayakan keselamatan para pengendara lain di Jalan.
Nah, bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang mau mencoba flyover ini, tetap patuhi rambu lalu lintas yang berlaku ya sob.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR