GridOto.com - Menggunakan motor elektrik dan memberdayakan tenaga listrik menjadi keunikan tersendiri bagi mobil elektrik.
Selain lebih ramah lingkungan, mobil elektrik terkini bisa menggunakan daya secara efisien untuk range yang lebih jauh.
Prinsip yang berbeda dari mobil biasa ini bisa membuat mobil elektrik jauh lebih mudah dikemudikan.
Salah satu kemudahan tersebut adalah one-pedal driving pada mobil listrik.
Sejatinya one-pedal driving adalah kemampuan mobil untuk dikendalikan hanya dengan menekan dan melepas pedal gas.
Baca Juga: Cara Kerja Pengereman Regeneratif Dalam Efisiensi Energi Mobil Listik
Dilansir dari artikel Car and Driver dan artikel Nissan tentang e-Pedal, motor elektrik mobil listrik akan melaju saat pengemudi menekan pedal gas.
Namun,saat pedal gas dilepas oleh, motor listrik akan berubah fungsi menjadi regeneration dan mengubah energi kinetik mobil menjadi listrik.
Pas momen regeneration tersebut, mobil mengalami deselerasi yang cukup signifikan sehingga mobil melambat cukup cepat.
Deselerasi cepat tersebut dapat mengurangi penggunaan pedal rem oleh pengemudi.
Nah setiap mobil listrik memiliki karakteristik regeneration yang berbeda, ada yang biasa saja dan ada yang kuat.
Baca Juga: Terjebak Macet di Tanjakan, Sebaiknya Pakai Pedal Rem Atau Rem Parkir?
Pada mobil-mobil Nissan dengan e-Pedal seperti Nissan Leaf, deselerasi saat regeneration bisa mencapai maksimum 0.2G.
Sistem e-Pedal Nissan ini juga menyalakan lampu rem saat mobil mencapai kecepatan tertentu dan mengaplikasikan rem hidraulik ketika mobil berhenti.
Namun, dengan e-Pedal ini bukan berarti pedal rem mobil listrik tidak ada atau tidak berguna ya sob.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR