GridOto.com - Pemasangan ring piston motor 4-tak yang berjumlah tiga ring jangan sampai terbalik.
Terutama untuk ring 1 dan 2 yang sama-sama untuk kompresi.
"Ring 1 dan 2 ini memang sama-sama untuk kompresi," ungkap Doli Pratama alias Batak mekanik dari Subur Motor di Jl. Warakas I, Tj Priok, Jakarta Utara.
"Untuk membedakan antara ring 1 dan ring 2 umumnya bisa dari kode ada tulisan R1 atau Top untuk yang ring 1," lanjut mekanik asli Sumatera Utara ini.
Baca Juga: Part Dalaman Mesin Berubah Warna Jadi Kuning? Ini Penyebabnya
"Tapi dari warna juga bisa, ring 1 dia mengkilap sementara ring 2 lebih gelap atau warnanya agak abu-abu," tambahnya.
Selain itu ketika dipegang dengan tangan, ada perbedaan yang terasa antara ring 1 dan 2 ini.
"Ring nomor 2 ini lebih kasar dan tajam, jadi bisa dibedakan lewat dipegang," terangnya lagi.
Fungsinya ring piston nomor 1 harus minim friksi dengan liner silinder karena posisinya yang di atas dan terpapar suhu panas dari proses pembakaran.
Baca Juga: Yamaha Mio J Tidak Mau Starter Elektrik, Penyebabnya Belum Tentu Aki Tekor
Sementara ring nomor 2 dibuat lebih kasar bertujuan agar gas bakar yang lolos dari ring kompresi 1 tidak bisa lolos dari ring kompresi 2.
Kalau sampai terbalik kemungkinan liner silinder akan baret dan knalpot akan mengeluarkan asap putih atau ngebul.
"Selain itu Pemasangan ring piston ini nat atau coakannya nya tidak boleh sejajar," wanti Batak.
Baca Juga: Upgrade Kampas dan Per Kopling Honda CRF250 Rally, Tarikan Lebih Responsif
Harus pastikan setiap ring piston terutama ring piston 1 dan ring piston 2 harus berjarak 120 derajat.
"Kalau dipasang sejajar maka gas bakar akan lolos ke bagian bawah dan kompresi menjadi bocor, makanya biarpun sepele tapi ini harus betul pemasangannya," tutup Batak.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR